Penganiayaan Marbot di Kota Jambi

Bermula Tegur Kelompok Anak Bermain Bola, Marbot Masjid di Kota Jambi Dianiaya Warga

Marbot atau penjaga masjid di Kota Jambi dianiaya warga. Penganiayaan terhadap seorang marbot bernama Busroh di Kota Jambi, terjadi pada Senin (11/3/

Penulis: Rifani Halim | Editor: Suci Rahayu PK
istimewa
Ilustrasi penganiayaan 

Marbot di Jambi dianiaya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Marbot atau penjaga masjid di Kota Jambi dianiaya warga.

Penganiayaan terhadap seorang marbot bernama Busroh di Kota Jambi, terjadi pada Senin (11/3/2024), sehari jelang puasa.

Peristiwa ini terjadi di halaman Masjid Al-Ikhlas yang berada di Perumahan Bougenville Lestari, Kelurahan Kenali Besar, Kota Jambi.

Marbot adalah sebutan untuk seseorang yang diberi tugas merawat dan membersihkan masjid.

Adapun pelaku merupakan warga sekitar. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, Senin malam.

Laporan dibuat oleh Busroh dan anaknya. Keduanya menjadi sasaran kemarahan orang tua sekelompok anak.

Ketua RT 26 Kelurahan Kenali Besar, Hendra, mengungkapkan marbot itu didatangi oleh sejumlah orang ke masjid.

Baca juga: Marbot Masjid di Jambi Marahi Sekelompok Anak, Orang Tua Lakukan Penganiayaan

Baca juga: Tak Terima Anaknya Ditegur, 3 Warga Simpang Rimbo Nekat Aniaya Marbot Masjid

Dia menyebut, saat itu marbot tersebut sedang memasang ambal di dalam masjid.

Busroh ditarik keluar, kemudian dipukuli. Anak Busroh yang lihat kejadian itu datang untuk membela bapaknya.

Niatnya membantu orang tua justru membuatnya menjadi korban dari kemarahan, sehingga mengalami luka.

Berawal dari Memarahi Anak-anak

Hendra mengatakan, peristiwa ini berawal saat Busroh membersihkan masjid pada Senin sore, untuk mempersiapkan ibadah tarawih.

Di halaman masjid, sekelompok anak sekitar yang diperkirakan usia SD dan SMP bermain bola.

Anak-anak tersebut sering ke toilet. Bola ditendang ke dinding yang membuat bangunan itu kotor lagi.

Tindakan anak-anak itu membuat Busroh emosi. Dia memperingatkan anak-anak untuk tidak mengulangi, tapi masih tidak dihiraukan.

"Itu cerita marbot," kata Hendra, Ketua RT 26, Selasa (12/3/2024).

Lanjutnya, marbot itu memarahi anak-anak tersebut dan mengambil bola yang dimainkan.

Tak sampai di situ saja, marbot itu memecahkan bola yang dipakai.

Baca juga: Caleg Gagal di Cilegon Hentikan Aliran Air Bersih, Warga Jalan 1 Km Untuk Ambil Air

Baca juga: Kawalpemilu Nyatakan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024

"Anak-anak ini kesal marbot memecahkan bola. Mereka lapor ke orang tua, dan orangtuanya langsung ke datang ke masjid," ujarnya.

Dia menyebut, sebanyak 3 orang tua anak-anak yang datang ke masjid untuk menemui marbot masjid Al-Ikhlas yang saat itu masih sedang membersihkan bagian dalam masjid.

"Marbot lagi masang ambal di dalam, ditarik keluar. Anak marbot ini melihat orang tuanya mau dipukul, datang ke masjid, karena rumahnya dekat masjid, niat mau bantu orangtua," sebutnya.

Anak marbot ini, ucapnya, juga dipukul oleh orang tua anak-anak yang main bola tersebut.

"Marbot ini warga sini, rumahnya dekat ini," sambungnya.

Akibat peristiwa itu, marbot dan sang anak mengalami luka-luka bagian wajah hingga memar dan kaki marbot terluka ringan.

Keduanya melakukan visum ke rumah sakit.

Setelah itu langsung melaporkan pelaku ke Polsek Kota Baru malam tadi. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Caleg Gagal di Cilegon Hentikan Aliran Air Bersih, Warga Jalan 1 Km Untuk Ambil Air

Baca juga: Kawalpemilu Nyatakan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024

Baca juga: Tak Terima Anaknya Ditegur, 3 Warga Simpang Rimbo Nekat Aniaya Marbot Masjid

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved