Brighton Tuntut UEFA Selidiki Beberapa Insiden usai Kalah 4-0 dari AS Roma

TRIBUNJAMBI.COM - Brighton and Hove Albion telah meminta UEFA untuk menyelidiki beberapa insiden setelah kekalahan 4-0 mereka di Liga Europa dari AS Roma.

Di antara penyelidikan yang diminta adalah berkaitan dengan tanda-tanda ofensif dan evaluasi VAR terhadap sebuah gol.

Giallorossi membuat kerusuhan di Stadio Olimpico pada pertandingan leg pertama babak 16 besar pada Kamis malam dengan gol-gol dari Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Bryan Cristante, dan Gianluca Mancini.

Menurut The Athletic, Brighton telah mengajukan beberapa tuntutan ke UEFA untuk penyelidikan lebih lanjut pasca kejadian di Kota Abadi tersebut.

Diketahui bahwa dua suporter ditusuk pada malam sebelum pertandingan.

Selain itu, mereka juga mengklaim bahwa benda-benda termasuk koin dan korek api dilemparkan ke arah mereka di dalam stadion.

Ada gambar tanda ofensif yang ditujukan kepada mendiang Ratu Elizabeth II, namun ada juga laporan tentang tanda homofobik di tribun penonton.

Permintaan yang paling aneh adalah sesuatu yang terjadi di lapangan, karena VAR memberikan izin untuk gol Mancini yang membawa AS Roma unggul 3-0.

Namun kecurigaan masih dalam posisi offside ketika ia menyambut umpan silang Stephan El Shaarawy.

Berbeda dengan Serie A, Liga Europa tidak menggunakan Teknologi Offside Semi-Otomatis yang akan memberikan gambaran tepat tentang angka-angka di lapangan pada saat bola dimainkan.

Tayangan ulang yang ditayangkan di televisi tidak meyakinkan, namun VAR memberikan semuanya jelas dan ada kemungkinan mereka memiliki akses ke sudut kamera yang berbeda.

Baca juga: Bologna 0-1 Inter Milan: Rosoblu Kebobolan Gol yang Bisa Dihindari

Baca artikel bola tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News