Walhi Sesalkan Al Haris dan Romi Hariyanto Tak Hadiri Diskusi Bersama Orang Muda Jambi

Dua bakal calon pemimpin Jambi berhalangan hadir pada acara Festival Orang Muda Jambi yang digagas Green Student Movement (GSM) Jambi.

Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Musawira
Direktur Eksekutif Daerah WALHI Jambi, Abdullah. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bakal calon pemimpin Jambi berhalangan hadir pada acara Festival Orang Muda Jambi yang digagas Green Student Movement (GSM) Jambi.

Direktur Eksekutif Daerah WALHI Jambi, Abdullah mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang bakal calon gubernur (Bacagub) Jambi yaitu sang petahana Al Haris, dan juga Romi Hariyanto Bupati Tanjab Timur dua periode yang baru-baru ini mendeklarasikan untuk maju di Pilgub Jambi.

Sebetulnya kehadiran bacagub yang diraih dari hasil survei orang Muda Jambi akan membahas potensi ekologis Jambi dalam menyelesaikan persoalan masa depan bersama Orang Muda Jambi.

"Kita sudah berkomunikasi dengan Bacagub ini (Al Haris dan Romi Hariyanto, red) karena yang tampak baru ini, belum ada calon yang lain. Keduanya, punya alasan untuk tidak hadir," kata Abdullah pada Sabtu (9/3/2024) di Taman Budaya Jambi.

Diakui Abdullah bahwa akan sangat sensitif jika Bacagub tersebut berbicara sumber daya alam karena ada beberapa kepentingan sebagai penguasa wilayah.

"Setelah komunikasi mereka punya agenda lain dan mohon maaf tidak hadir, tapi intinya mereka mendukung acara ini,” ujarnya.

Kendati demikian pihaknya juga membuka ruang untuk diskusi jika ada sesi diskusi dengan Bacagub tersebut. Bahkan dirinya merasa tertantang karena ada tawaran dari Bacagub untuk berdiskusi dan juga hadir di wilayah gambut.

Pihaknya ingin mendengar gagasan dan program karena ada satu diantara kandidat mengatakan kepentingan Pemprov Jambi ini seperti apa dalam Sumber Daya Alam apakah untuk rakyat atau hanya untuk orang tertentu yang punya modal.

"Acara tetap berlanjut, tapi kami juga sangat menyayangkan padahal ini penting dan anak-anak muda akan melihat, justru ini akan menjadi peluang untuk menyakinkan pemuda," ucapnya.

Lebih jauh Abdullah mengatakan bahwa Festival Orang Muda Jambi bertujuan bagi anak muda untuk berbicara terkait lingkungan hidup dan juga kebijakan yang ada di Provinsi Jambi. 

Kebijakan tersebut terkait sumber daya alam, pengelolaan sektor kehutanan, perkebunan dan pertambangan.

Diakui Abdullah, Provinsi Jambi saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Bisa dilihat bahwa bencana banjir dalam kurun waktu empat bulan. Bahkan kini belum kunjung surut.

“Saya berharap anak Muda Jambi ini dengan bekerjasama tiga universitas sekaligus membantu mengorganisir mahasiswa/i untuk menjadi triger orang mudah Jambi agar tergerak terhadap isu lingkungan dan juga isu hak atas pengelolaan sumber daya alam,” katanya.

Dalam mengatasi banjir pemerintah diminta harus lebih proaktif dan tegas bahwa di wilayah hulu harus menjadi perhatian karena banjir ini didatangkan dari hulu, maka harus melihat apa yang terjadi di daerah hulu.

“Di sana ada kawasan hutan untuk kegiatan ilegal, kemudian ada juga kegiatan ilegal yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan. Adanya industri besar di wilayah hulu, juga harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jambi,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved