Kisah Anak Petani Terpilih Jadi Anggota DPRD Tanjab Timur

Muhammad Samin SS, MIP yang mengawali karirnya sebagai jurnalis berhasil meraih suara terbanyak di Dapil 3 Tanjung Jabung Timur.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Muhammad Samin SS, MIP yang mengawali karirnya sebagai jurnalis berhasil meraih suara terbanyak di Dapil 3 Tanjung Jabung Timur. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang digelar KPU Tanjabtimur secara meraton, 28-29 Februari 2024 telah selesai dan berjalan sukses.

Dari 30 anggota DPRD Tanjabtimur terpilih, secara mengejutkan, Muhammad Samin SS, MIP yang mengawali karirnya sebagai jurnalis berhasil meraih suara terbanyak di Dapil 3 Tanjung Jabung Timur yakni Kecamatan Mendahara, Mendahara Ulu dan Geragai.

Bahkan alumni Magister Ilmu Politik Universitas Andalas ini, berhasil menumbangkan incumben yang merupakan wakil ketua satu DPRD Tanjung Jabung Timur, Syaidina Hamzah dengan selisih suara 305.

Muhammad Samin yang maju di Partai Golkar dengan nomor urut 4 meraih suara sebanyak 1.309 dengan rincian 696 di Kecamatan Mendahara, 39 di Kecamatan Mendahara Ulu dan 574 di Kecamatan Geragai. Sedangkan untuk posisi kedua ditempati oleh Syaidina Hamzah dengan perolehan suara 1004.

BIOGRAFI MUHAMMAD SAMIN

Muhammad Samin anak dari seorang petani, yang merupakan pasangan Muhammad Ali dan Boge’, dilahirkan di Desa Mendahara Tengah Kampung Lama Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Lahir ditengah-tengah keluarga yang sederhana sebagai petani kelapa, tidak menyurutkan niat hati dari seorang bapak yang bernama Muhammad Ali untuk mendidik anaknya menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa serta agama.

Sejak tamat dari SD Negeri 116 Mendahara Tengah, Muhammad Samin disekolahkan oleh ayahnya di Pondok Pesantren Saadatul Abadiyah Parit 2 Kuala Tungkal.

Disanalah, Muhammad Samin diterpa dengan pengetahuan agama selama dipondok. Sehingga sosok Muhammad Samin tumbuh menjadi remaja yang religious dan sering mengisi pengajian keagamaan, serta sebagai perwakilan pondok pesantren dalam setiap MTQ yang digelar di Kuala Tungkal.

Setamat dari Pondok Pesantren, Muhammad Samin kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi program Keagamaan.

Di MAN Model tepatnya di MAKN sosok Muhammad Samin selalu berprestasi dikelas, dan juga aktif dikegiatan ekstra kurikuler hingga beberapa jabatan didapat di OSIS, Pramuka, Paskibraka dan dibidang olahraga sebagai pemain bola basket.

Berprestasi di kelas hingga selesai sekolah, mengantarkan Muhammad Samin dikirim ke Yogyakarta untuk melanjutkan sekolah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan program beasiswa Provinsi Jambi.

Selama di Jogjakarta sebagai mahasiswa, Muhammad Samin kembali tumbuh dengan beberapa organisasi yang digeluti seperti HMI, Lembaga Pers Mahasiswa serta menjadi calon presiden Bem dari perwakilan HMI.

Mengambil study di Sastra Arab di Fakultas Adab, mengantarkan Muhammad Samin menyelesaikan sarjananya hingga bergelar Sarjana Sastra.

Semasa kuliah, meski dengan keterbatasan biaya dari orang tua yang juga berpenghasilan pas pasan sebagai petani kelapa, tidak membuat Samin lelah untuk tidak menyelesaikan kuliahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved