Mata Lokal Memilih

Tim Gakkumdu Proses Dugaan Pelanggaran Pidana di 3 Lokasi, PSU 12 TPS di Provinsi Jambi Selesai

Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, Suparmin, mengatakan ada beberapa penyebab dilakukan pencoblosan ulang di 12 TPS

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM
Polda Jambi menurunkan anjing pelacak saat pengamanan pemungutan suara ulang di Kota Jambi, Sabtu (24/2). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dugaan pelanggaran pidana dan pelanggaran administrasi yang berdampak pemungutan suara ulang (PSU) di Provinsi Jambi, tengah diproses oleh Tim Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu), Sabtu (24/2).

Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, Suparmin, mengatakan ada beberapa penyebab dilakukan pencoblosan ulang di 12 tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Jambi.

"Pemilih tidak memiliki hak pilih di TPS tersebut, tapi diberi hak pilih. Lalu pemilih potensial atau pemula yang belum memiliki KTP dan ada juga yang memilih dua kali di tempat berbeda," ujarnya.

"Untuk pelanggaran administrasi sudah diserahkan ke kita untuk dilakukan PSU, dan saat ini sudah kita laksanakan. Sedangkan pidananya sedang diproses oleh pihak terkait," tegas Suparmin yang merupakan Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jambi.

Sebagaimana diketahui, PSU dilakukan di 12 TPS wilayah Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo.

Di Kota Jambi di TPS 66 Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, TPS 15 Penyengat Rendah Kecamatan Telanaipura, TPS 21 Buluran Kenali Kecamatan Telanaipura, TPS 4 Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo.

Di Kabupaten Batanghari, TPS 4 Sukaramai Kecamatan Muaro Tembesi, TPS 3 Pelayangan Kecamatan Tembesi, TPS 3 dan TPS 8 Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung.

Di Kabupaten Tebo,TPS 1 Tabun Kecamatan VII Koto, TPS 2 dan TPS 3 Tabun Kecamatan VII Koto, TPS 6 Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir.

Dari 12 TPS, ada dugaan pelanggaran pidana terjadi di tiga TPS. Di Kabupaten Tebo ada di TPS 6 Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir, di Kabupaten Batanghari ada di TPS 4 Sukaramai Kecamatan Muaro Tembesi dan TPS 3 Pelayangan Kecamatan Tembesi.

PSU Lancar

Sementara itu, Suparmin mengatakan pemungutan suara ulang di 12 TPS pada Sabtu (24/2) berlangsung lancar.

"Berdasarkan rekomendasi pengawas ada 12 TPS yang hari ini melakukan PSU," ujarnya.

Suparmin dan KPU memantau pencoblosan ulang di 12 TPS tiga kabupaten-kota.

Berdasarkan laporan dari KPU kabupaten/kota, pelaksanaan di semua lokasi lancar dan kondusif. Partisipasi masyarakat juga cukup tinggi.

Kata Suparmin, PSU tidak bisa diulang, hanya bisa satu kali dilakukan. Untuk itu harus benar-benar dipastikan tidak ada kesalahan selama PSU.

"Makanya dari itu, hari ini semua elemen berkumpul di TPS untuk memastikan tidak ada yang salah lagi," pungkasnya.

Camat dan Lurah Aktif

Pemerintah Kota Jambi memastikan partisipasi masyarakat saat pemungutan suara ulang (PSU) di empat TPS daerah setempat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengatakan antusias masyarakat terpantau tinggi.

Dia telah meminta camat, lurah dan ketua RT untuk menggerakkan warga mengikuti PSU sehingga angka partisipasi pemilih tetap tinggi.

"Dari empat TPS yang kami kunjungi, peran serta masyarakat lumayan tinggi. Saya berharap dengan PSU ini lancar khususnya di dua TPS yang hanya memilih presiden dan wakil presiden," ujarnya Sabtu (23/2).

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) masing -masing TPS yang PSU di Kota Jambi, yaitu TPS 66 Alam Barajo 285 orang, TPS 4 Alam Barajo 266 orang, TPS 21 Telanaipura 235 orang dan TPS 15 Telanaipura 236 orang.

Ada dua TPS yang hanya PSU surat suara pilpres , satu TPS untuk surat suara pilpres, caleg DPR RI dan DPD, dan satu TPS seluruh surat suara.

Dua TPS yang hanya pencoblosan ulang surat suara pilpres, proses perhitungan suara selesai pada pukul 15.00 WIB. Sedangkan untuk TPS diprediksi proses selesai lewat tengah malam.

Sri meminta kepada amat dan lurah setempat memastikan tim kesehatan bersiap di lokasi mendampingi petugas TPS yang dikhawatirkan bisa kelelahan.

Di Batanghari Partisipasi Naik

Di Kabupaten Batanghari ada empat TPS melaksanakan PSU, yaitu TPS 03 Desa Pelayangan Kecamatan Tembesi, TPS 04 Desa Suka Ramai Kecamatan Tembesi, TPS 03 Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung dan TPS 08 Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung.

"Alhamdulillah hari ini berjalan lancar dan kondusif, kita juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan ekstra," ujar Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim.

Halim menilai saat PSU partisipasi masyarakat cukup tinggi, mengingat saat pencoblosan 14 Februari lalu terkendala hujan. "Hari ini sepertinya partisipasi cukup tinggi," ujarnya.

Dia mengatakan PSU tidak akan menggangu pelaksanaan pleno rekapitulasi surat suara.

Hal yang mengatakan bahwa sampai saat ini pleno rekapitulasi surat suara di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Tembesi dan Pemayung ditunda akibat adanya PSU.

"Sementara ini memang dua desa di Kecamatan Tembesi ditunda, karena memang menunggu dua TPS yang saat ini PSU. Kita koordinasi dengan PPK, kalau bisa hari Minggu itu sudah mulai jalan pleno di tingkat kecamatan," jelasnya.

Namun, dia mengatakan sudah berkoordinasi dan meminta jajaran di bawahnya untuk segera melakukan pleno di tingkat kecamatan agar pleno di tingkat kabupaten dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto bersama dengan jajaran melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di dua kecamatan di Kabupaten Batanghari. (dna/yon/uti)

Bawaslu Monitoring

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi melakukan pengawasan di 12 TPS wilayah Provinsi Jambi yang mengadakan pemungutan suara ulang (PSU), Sabtu (24/2). Itu untuk memastikan pelaksanaan baik dan lancar.

"Seluruh Anggota Bawaslu Provinsi Jambi beserta jajaran sekretariat disebar ke tiga daerah yang PSU, guna memastikan proses pelaksanaan PSU yang sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang sudah diatur undang-undang," Wein Arifin, Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Sabtu (24/2).

Wein Arifin yang melakukan monitoring di TPS 66 Simpang Rimbo Kecamatan Alam Barajo, mengatakan sejauh ini pelaksanaan baik dan lancar.

"Pelaksanaan PSU di 12 TPS yakni masing-masing di empat TPS di Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo berjalan dengan baik dan lancar. Secara logistik mencukupi, secara prosedur penyelenggaraan sudah sesuai dengan prosedur, dan akan dilakukan proses pengawasan sampai penghitungan suara sampai," ujarnya.

Dia mengatakan PSU didasari permasalahan pada pemilih yang tidak berhak menggunakan hak pilih tapi menggunakan hak pilih.

Berdasarkan kajian Bawaslu, maka direkomendasikan kepada KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang.

"Pelaksanaan ini sudah melalui proses kajian dan hasil temuan yang dilakukan Bawaslu. Maka berdasarkan UU Nomor 7/2017 dan Peraturan KPU serta hasil pengawasan, Bawaslu merekomendasikan PSU di 12 TPS di tiga daerah tersebut ke Komisi Pemilihan Umum,” ungkapnya. 

Pengamanan Ketat

Polisi mengirimkan personel untuk pengamanan area TPS yang PSU, baik di kota maupun kabupaten.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol. Eko Wahyudi, mengatakan PSU di Kota Jambi kondusif dan aman.

"Kita menurunkan sekitar 20 personel di setiap TPS," ujarnya saat di TPS.

Dia menambahkan personel yang on call, standby dan patroli sebanyak 250 orang. "Kita juga siagakan prajurit baik di markas maupun patroli sebanyak 250 personel," ujarnya.

Polda Jambi pun menurunkan anjing pelacak dalam patroli pengamanan.

"Ya, itu dari tim K9 Polda Jambi hanya patroli untuk pengamanan di TPS tempat pemungutan suara ulang," kata Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Ipda Alamsyah Amir.

Polda Jambi menurunkan satu tim untuk patroli di empat TPS PSU di Kota Jambi. "Itu patroli saja, tim bawa satwa untuk antisipasi ancaman," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto, bersama dengan jajaran memantau PSU.

"Alhamdulillah dari hasil pemantauan kita baik dari TPS 3 dan 4 di Tembesi, masih aman terkendali," ujarnya.

Bambang mengatakan pihaknya telah menurunkan personek lebih dibanding pelaksanaan hari-H pemilu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia juga mengatakan partisipasi warga dalam PSU mengalami peningkatan.

"Informasi dari kades, malah meningkat, kemarin 80 persen, sekarang 90 persen (partisipasi masyarakat: red)," jelasnya. (dna/fan/uti)

Baca juga: Keliling Indonesia Camper Van Tanpa Ban Serep, Kisah Pasutri Faisal dan Indri

Baca juga: Kepala Seperti Ular Kobra, Harga Ikan Chana Puluhan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Baca juga: Dari Kisah Mistis hingga Mancanegara, Kisah Sukses Yuda Kharsana, Guide Profesional dari Kerinci

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved