Wanita di Jambi Raup Uang Ratusan Juta dari Hasil Menipu, Modus Jadi Paranormal

DW (33) kehilangan uang ratusan juta setelah menjadi korban penipuan berkedok paranormal.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - DW (33) harus menelan pil pahit setelah menjadi korban penipuan. DW kehilangan uang hingga Rp 400 Juta lebih.

Kasus ini berawal dari DW yang merasa tempat usahanya selalu kehilangan barang yang nilainya cukup mahal. 

"Ada aja barang yang hilang di toko," ujar DW. 

Karena hal tersebut DW lantas bertanya kepada Helen Afriyani, kepala toko di toko milik DW. Helen menawarkan DW menggunakan jasa paranormal.

Helen kemudian mengenalkan DW dengan wanita bernama Suryani. Dari Suryani (Ahun), DW dikenalkan dengan seseorang bernama Pak D. 

"Helen bilang Suryani adalah bibinya," jelas DW. 

Kemudiian DW dihubungi dan berkenalan dengan Pak D hanya melalui WA. 

"Saya tidak pernah bertemu langsung dengan Pak D, sempat saya coba telepon namun tidak diangkat," jelas DW. 

"Suryani mengatakan pak D ini berada di Yogja," Tambah DW. 

Berjalanya waktu, Pak D yang berprofesi sebagai dukun tersebut meminta sejumlah uang kepada DW. 

"Awalnya saya diminta untuk transfer uang sebesar Rp 8 Juta, saya dijanjikan liontin emas dapat digunakan untuk langgeng hubungan suami istri, dan sampai sekarang liontin tersebut belum saya terima" ujar DW. 

Kemudian DW kembali dimintai uang sebesar Rp 8.5 juta. 

"Pak D tersebut bilang saya akan diberikan cincin emas murni yang dapat digunakan untuk menangkal niat jahat orang, setelah saya terima cincin ternyata emas palsu," jelasnya. 

Tak berhenti di situ, DW kembali dihubungi Pak D. 

"Pak D bilang, Suryani akan pergi ke Kerinci untuk bertemu dengan paranormal di sana. Saat Suryani ngaku berada di Kerinci aku diminta lagi uang, aku transfer sebanyak Rp 23 jutaan," jelas DW. 

Suryani mengatakan uang tersebut digunakan untuk memindahkan mahluk halus di tempat usaha DW baru. 

"Suryani bilang sebelum tempat usaha direnovasi mahluk halus harus dipindah, kalau tidak anak saya akan gila," jelas DW 

Permintaan uang terus berlanjut hingga total yang dikeluarkan DW mencapai Rp 400 jutaan. 

"Macam-macam yang ia tawarkan untuk penjaga toko, memindahkan mahluk halus," ujar DW. 

Kalau tidak memberikan uang, DW menerima ancaman. 

"Pak D hubungi saya, kalau tidak memberikan uang, keluarga saya akan menerima musibah, jadi karena saya takut terpaksa memberikan uang," jelasnya. 

Prkatik penipuan ini berakhir saat DW sudah tidak ada uang lagi. 

"Pak D tersebut meminta uang lagi, aku udah kehabisan uang akhirnya aku tolak," jelasnya. 

Akhirnya DW cerita kepada suami soal permasalahan ini, dan sang suami mengatakan DW sudah menjadi korban penipuan.  Akhirnya DW yang didampingi suami melapor polisi soal penipuan yang dialaminya. 

Polisi pun berhasil menangkap Suryani (Ahun) yang menjadi dalang penipuan ini. Suryani sendiri memiliki usaha dapur Chaterina di kawasan Cempaka Putih. Suryani diduga mennggunakan dua Hp untuk mengelabui DW. 

"Suryani diduga pakai dua HP, dan oknum Pak D itu adalah Suryani sendiri," ujar DW. 

Suryani ditahan di Rutan Polda Jambi pada tanggal 18 Januari 2024. 

Menurut keterangan DW, setelah tersangka Suryani alias Ahun ditahan di Polda Jambi, ada 3 orang kerabat Suryani datang ketempatnya berniat mau berdamai dan akan mengmbalikan kerugiannya dengan cara mencicil.

"Aku menolak bertemu dan hanya ngomong lewat telfon, saat itu orang yang bernama Asen mengatakan bahwa lebih baik berdamai dari pada sama-sama habis uang di Kejaksaan Tinggi," ungkapnya. 

DW pun merasa bingung karena dia adalah korban penipuan

"Maksudnya apa habis uang ke kejaksaan? saya nggak paham," ungkap DW. 

Menurut salah satu sumber yang dapat dipercaya tersangka juga pernah melakukan penipuan dengan modus yang sama (penipuan berkedok paranormal) sehingga kerabatnya menderita kerugian sampai ratusan juta rupiah. 

"Namun karena korbannya masih ada hubungan kekeluargaan dengan tersangka sehingga tidak melapor kepada pihak kepolisian. 


Pinjam Rekening

Suryani alias Ahun meminjam rekening ke orang bernama Jimmy Charles, Nico Susanto, Elvera, dan Rohima. Jadi, Pak D memerintahkan DW untuk mentransfer uang tersebut ke nama-nama yang disampaikan. 

"Saya tidak kenal sama orang-orang tersebut," jelas DW. 

Nama-nama teresebut dibilang oleh Pak D memiliki peran. 

"Jimmy Charles disebutkan sebagai penjual Rupang, Elvera sebagai anak paranormal Pak D, Nico keponakan Pak D, Rohima sebagai ibu Rt di rumah Pak D," jelas DW. 

Setelah diperiksa oleh pihak kepolisian, nama-nama tersebut mengaku tidak kenal dengan dukun bernama Pak D. Dan tidak berprofesi seperti yang disampaikan Pak D. 

"Ternyata Elvera bukan anak Pak D, melainkan karyawan Suryani, Rohima bukan ketua RT Melainkan tetangga sebelah rumah Suryani, Jimmy bukan penjual rupang melainkan penjual martabak bangka, Nico bukan keponakan Pak D Melainkan penjual martabak Bangka" ujar DW. 

Rekening bank nama -nama tersebut dipinjam oleh Suryani untuk melakukan aksi penipuan terhadap DW. Korban Dw mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Polda Jambi yang telah bekerja secara profesional sehingga dapat mengungkapkan kasus ini. 

"Harapan saya kejaksaan Tinggi juga dapat bersikap profesional agar masyarakat jambi yang menjadi korban penipuan tidak enggan untuk mencari keadilan," ujarnya. 

Ia juga meminta kepada orang-orang telah ditipu oleh Suryani alias Ahun agar tidak segan untuk melapor ke polisi agar mendapat keadilan.

Sementara itu, Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir mengatakan, Ditreskrimum Polda Jambi telah mengamankan pelaku tersebut. 

"Sudah (ditahan), saat ini proses melengkapi berkas perkara," kata Alamsyah, Rabu (21/2/2024). 

Pelaku tersebut diamankan di Kota Jambi, akibat perbuatannya. Pelaku disangkakan pasal tindak pidana penipuan 378 KUHP.

Baca juga: Muncul Modus Penipuan File APK Jelang Pemilu, BRI Beberkan Cara Antisipasinya

Baca juga: Sekdes Muara Kilis Jadi Saksi Kasus Penipuan di PN Tebo, Tandatangani Sporadik Tanpa Diketahui Kades

Baca juga: Oknum Satpol PP Kota Jambi yang Terjerat Kasus Penipuan Beras Mangkir dari Panggilan Polisi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved