Fenomena Hari Tanpa Bayangan Dimulai Hari Ini, Begini Ciri dan Cara Melihatnya

Indonesia akan mengalami fenomena alam menarik, yaitu hari tanpa bayangan, yang dimulai hari ini, Rabu (21/2/2024).

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
istimewa
21032018_hari tanpa bayangan 

TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia akan mengalami fenomena alam hari tanpa bayangan yang dimulai hari ini, Rabu (21/2/2024).

Fenomena hari tanpa bayangan adalah sebuah peristiwa di mana Matahari berada tepat di atas kepala pengamat, sehingga benda tegak tidak akan menghasilkan bayangan.

Fenomena ini terjadi dua kali setahun di setiap daerah yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn).

Penyebab Fenomena Hari Tanpa Bayangan:

Posisi Matahari: Pada saat fenomena ini terjadi, Matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Posisi Matahari ini disebut sebagai Kulminasi Utama.

Deklinasi Matahari: Deklinasi Matahari adalah sudut antara Matahari dan ekuator Bumi. Pada saat hari tanpa bayangan, deklinasi Matahari sama dengan lintang geografis tempat pengamat.

Rotasi Bumi: Rotasi Bumi menyebabkan Matahari tampak bergerak dari timur ke barat. Pada saat Kulminasi Utama, Matahari tepat berada di atas kepala pengamat.
Waktu Terjadinya Fenomena Hari Tanpa Bayangan:

Waktu terjadinya fenomena hari tanpa bayangan berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini tergantung pada lintang geografis tempat tersebut. Semakin dekat dengan khatulistiwa, semakin sering fenomena ini terjadi.

Baca juga: Sinopsis 65, Kecelakaan Astronot di Planet Misterius

Dampak Fenomena Hari Tanpa Bayangan:

Fenomena hari tanpa bayangan tidak memiliki dampak yang signifikan. Pada saat ini, intensitas sinar matahari di suatu daerah akan sedikit lebih tinggi. Namun, hal ini tidak akan menyebabkan perubahan suhu yang drastis.

Cara Mengamati Fenomena Hari Tanpa Bayangan:

Fenomena hari tanpa bayangan dapat diamati dengan mudah.

Pada saat fenomena ini terjadi, benda tegak tidak akan menghasilkan bayangan.

Anda dapat mencoba mengamati fenomena ini dengan menggunakan tongkat atau benda tegak lainnya.

Baca juga: Sinopsis Interstellar, Perjalanan Mencari Planet Baru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved