Berita Viral
Bantuan Semen di Masjid di Ambil Caleg Lagi Gegara Dapat Suara Sedikit, Kepala Desa: Gak Ikhlas
Tim sukses caleg PKS ini diduga datang mengambil tiga sak semen dari 30 sak semen yang disumbangkan.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media seorang caleg yang nekat mengambil lagi bantuan semen di masjid.
Hal itu diduga lantaran suranya dalam pemilu Tahun 2024 sangat sedikit.
Setelah ditelusuri caleg tersebut merupakan caleg di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Caleg berinisial BSR itu berasal dari partai PKS yang merupakan Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil 7 Lombok Tengah.
Sementara masjid yang dimaksud berada di Dusun Selubung 1, Desa Selebung, Lombok Tengah.
Peristiwa penarikan bantuan semen dari caleg itu terjadi pada Senin (19/2/2024) malam.
Baca juga: Sejarah Perpolitikan di Indonesia! PDIP dan Demokrat Satu Koalisi Usai AHY Gabung Kabinet Jokowi
Baca juga: Nelangsa Teuku Ryan Ingin Rujuk Ditolak Ria Ricis, Ngotot Ingin Pisah Ketimbang Mempertahankan
Baca juga: Kisah Ayah di Surabaya Donorkan Ginjal untuk Anak Gadisnya, Hari ini Operasi Mulai Dilakukan
Aksi penarikan bantuan semen masjid ini viral di akun media sosial Facebook @Haries Haris.
Live tersebut ditonton sebanyak 182 ribu lebih tayangan, 2.339 orang membagikan, dan 960 orang menyukai.
Tim sukses caleg PKS ini diduga datang mengambil tiga sak semen dari 30 sak semen yang disumbangkan.
Mereka mengangkut tiga sak semen tersebut menggunakan mobil pikap di tengah puluhan warga yang menonton.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, warga yang menonton membuat pengangkut semen tampak malu.
Warga tampak ribut dan kesal dengan aksi caleg tersebut yang dianggap tidak ikhlas memberikan bantuan ke masjid.
Akhirnya mereka hanya mengambil tiga semen dan selanjutnya direncanakan bakal diambil secara berangsur.
Kepala Desa Selebung Agus Kusuma Hadi yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya membenarkan kejadian tim oknum caleg PKS yang menarik kembali bantuan berupa semen untuk masjid.
Agus mengungkapkan, semestinya untuk sumbangan ke masjid diberikan secara ikhlas.
"Namun kalau ada komitmen untuk saling pilih maka saya himbau kepada masyarakat agar tidak suka menjanjikan suara," jelas Agus Kusuma.
Menurutnya, kasihan juga kawan-kawan yang mencalonkan diri yang punya niat baik untuk membantu dan lain sebagainya.

Semestinya harus ada koreksi bersama baik caleg maupun masyarakat agar ke depan tidak terus menerus terjadi hal seperti ini.
"Inikan setiap kali pemilu seperti ini terjadi terus. Kalau bisa caleg yang memberi ikhlas dan warga yang sudah komitmen atau berjanji harus melaksanakan tugasnya untuk memberikan suara," pungkas Agus Kusuma.
Diketahui, BSR hanya mendapatkan 913 suara berdasarkan data sirekap KPU pada Selasa, (20/2/2024) pukul 10.30 Wita.
BSR tertinggal jauh dari rekan satu partainya yang juga petahana yaitu Yek Agil, sekaligus ketua DPW PKS NTB dengan 13.662 suara yang menjadikannya sebagai suara terbanyak.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Muhammad Jabin dengan 1.298 suara.
Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Alhaddar menjelaskan, dia sudah mengklarifikasi ke caleg tersebut.
Hasilnya, Caleg tersebut mengaku bukan dia yang menyuruh menarik bantuan tersebut namun atas inisiatif tim dan tokoh masyarakat di kampung tersebut yang merasa tidak enak dengan caleg tersebut.
"Saya baru klarifikasi ke caleg yang bersangkutan. Beliau sampaikan bahwa bukan beliau yg suruh untuk narik bantuan tersebut, tapi atas inisiatif tim dan tokoh masyarakat yang ada di kampung tersebut yang merasa tidak enak dengan caleg tersebut karena suara yang tim/tokoh masyarakat harapkan," jelas Yek Agil.
Kontroversi Ayah-Anak di Gorontalo: Darwis Dipecat dari Bupati, Putranya Viral Ingin Rampok Negara |
![]() |
---|
Selingkuhan Wahyudin yang Sebar Video Anggota DPRD Gorontalo Itu Akan Rampok Negara, Minta Dinikahi? |
![]() |
---|
Usai Videonya Ingin Rampok Negara Viral, Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Dipecat PDIP |
![]() |
---|
Sosok Alfin Aka Wijaya Putra, Bupati Buton Dilaporkan Sebagai Orang Hilang ke Polisi: Kader Nasdem |
![]() |
---|
Tak Ngantor Hampir 1 Bulan, Mahasiswa dan Warga Laporkan Bupati Buton ke Polisi: Orang Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.