Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 20 Februari 2024 - Kelinci di Tengah Kawanan Singa

Bacaan ayat: Kolose 3:12 (TB) Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan,

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Pdt feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam 

Renungan Harian Kristen 20 Februari 2024 - Kelinci di Tengah Kawanan Singa

Bacaan ayat: Kolose 3:12 (TB) Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Kehidupan ini kejam, penuh ketidakadilan, brutal dan mengenaskan; demikian kesimpulan beberapa orang.

Memang tidak bisa kita hindari, terlalu banyak berita tentang kejahatan daripada tentang kebaikan.

Di era digital, ketika segala hal bisa diakses dan ditonton banyak orang, berita tentang perang dan kejahatan mendominasi line berita utama.

Mirisnya, justru berita tersebut ratingnya berada pada urutan atas dengan kategori banyak ditonton. Beberapa orang yang siap dapat terinspirasi agar lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.

Namun banyak orang tidak siap, sehingga menelan mentah-mentah apa yang disaksikannya.

Akibatnya, pikiran diwarnai teror, kecemasan dan ketakutan yang tidak obyektif lagi.

Dalam dunia yang demikian, bagaimana mungkin tulisan Paulus dapat up to date? "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."

Bukankah itu pola hidup yang identik dengan kelemahan dan ketidakberdayaan? Bukankah itu seperti memasukan seekor Kelinci ke kandang Singa?

Atau Kelinci tersesat, mendekat pada kawanan Singa?

Pada dasarnya semua orang bisa setuju bahwa belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran adalah nilai kehidupan yang mulia dan agung. Tidak ada yang menentang pendapat tersebut.

Namun realita konteks di lapangan, jauh panggang dari api!

Orang-orang yang berlaku penuh belas kasihan sering dimanfaatkan oleh orang-orang malas yang ingin hidup enak tanpa harus berjerih lelah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved