Pilpres 2024

Prabowo Was-was Kepopuleran Mayor Teddy: Untung Masih Aktif di TNI, Kalau Enggak Dia yang Nyapres

Prabowo Subianto mengaku sempat was-was dengan kepopuleran Mayor Teddy Indra Wijaya, ajudannya di Kementerian Pertahanan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Prabowo Subianto mengaku sempat was-was dengan kepopuleran Mayor Teddy Indra Wijaya, ajudannya di Kementerian Pertahanan. 

Ketika menjabat sebagai asisten ajudan Jokowi, Teddy Indra Wijaya memegang pangkat Letnan Satu (Lettu).

Selama masa tugasnya sebagai ajudan, Teddy mengungkapkan bahwa ia mendampingi Jokowi.

Setelah mengabdi selama tiga tahun sebagai ajudan Jokowi, Teddy Indra Wijaya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Baca juga: Langkah Politik PDIP Jika Kalah di Pilpres 2024, Oposisi atau Koalisi Pemerintah?

Ia bergabung dengan US Army Ranger School di Fort Benning, AS, dan berhasil meraih tiga penghargaan setelah menempuh pendidikan selama lima bulan.

US Army Ranger School merupakan sekolah wajib bagi seluruh perwira infanteri tentara AS.

Pada November 2019, Teddy, yang saat itu berpangkat Kapten, mencapai prestasi sebagai lulusan terbaik dengan meraih International Honor Graduate Award. Penghargaan ini diberikan kepada siswa internasional yang mencapai nilai tertinggi selama pendidikan militer bagi pasukan elite Angkatan Darat AS itu.

Dari total 14 siswa asing yang mengikuti pendidikan, Teddy Indra Wijaya terpilih sebagai yang terbaik.

Selain meraih gelar lulusan terbaik, Teddy juga mendapatkan dua penghargaan lainnya. Pertama, Commandant List Award, yang diberikan kepada siswa dengan peringkat akademik dan jasmani terbaik, dengan Teddy menduduki peringkat ke-30 dari 185 siswa.

Kedua, Teddy juga meraih Gold APFT (Army Physical Fitness Test) dengan nilai jasmani 100 persen. Pada tahun 2020, Teddy berhasil meraih kualifikasi sebagai anggota Pasukan Elite US Army Ranger.

Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, Teddy kembali ke Indonesia.

Penuhi Syarat 1 putaran

Dengan hasil quick count Pilpres 2024, untuk ketentuan bahwa pemenang pilpres juga harus dapat menguasai lebih dari 50 persen jumlah provinsi dengan raihan suara minimal 20 persen tampaknya dengan mudah terlampaui oleh Prabowo-Gibran.

Sebab, persyaratan penguasaan suara terkait sebaran geografis relatif sudah terpenuhi oleh pasangan Prabowo-Gibran.

Hitung cepat (quick count) Pemilihan Presiden 2024 yang dilakukan Litbang Kompas pada 14 Februari 2024 menunjukkan, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mencapai 58,73 persen.

Sementara kedua pasangan lainnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 25,10 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,17 persen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved