Tamara Tyasmara Akui Putuskan Pacar Setelah Dante Tenggelam: Lihat Dia Kayak Lihat Anak Aku

Tamara mengaku sudah tidak memiliki hubungan dengan Yudha Arfandi setelah Dante tenggelam dan kehilangan nyawa.

TRIBUNJAMBI.COM - Tamara Tyasmara mengaku telah memutuskan pacarnya, Yudha Arfandi usai Dante meninggal dunia.

Tamara mengaku sudah tidak berkomunikasi dengan mantan pacarnya itu sejak kejadian sang anak tenggelam dan kehilangan nyawa.

Hal itu diungkapkannya setelah Yudha ditetapkan menjadi tersangka.

"Sudah enggak ada lagi (hubungan)," tuturnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Tamara mengaku setiap kali melihat wajah mantan pacarnya, ia selalu teringat sang anak.

"Sudah tidak kontakan, sejak kejadian ini sudah tidak kontakan sama dia. Aku lihat dia kayak lihat anak aku lah jadinya," ucap Tamara.

Baca juga: Pacar Tamara Tyasmara Terancam Hukuman Mati, Sengaja Tenggelamkan Kepala Dante 12 Kali

Baca juga: Teuku Ryan Bantah Orang Tua Ikut Campur Dalam Rumah Tangganya dengan Ria Ricis: Perhatian ke Menantu

Baca juga: Ayu Ting Ting Rahasiakan Tanggal Pernikahan dengan Lettu Muhammad Fardhana

Tamara juga mengaku tak menyangka jika Yudha tega menenggelamkan anaknya sebanyak 12 kali di kolam renang.

Usai sang pacar menjadi tersangka, Tamara Tyasmara pun dengan tegas membantah kabar persekongkolan dirinya dengan sang pacar.

Tamara memang sempat disebut bersekonkol karena merahasiakan sosok pacarnya yang menjaga Dante di kolam renang.

"Dari kemaren aku diam aja bukan berarti aku nggak ngapa-ngapain, nggak mungkin lah aku tega, anak aku itu meninggal loh," kata Tamara.

"Mohon pengertiannya aja, bukannya aku tutup-tutupin tapi aku pengen kasusnya berjalan lancar tanpa aku cuap cuap dimanapun," sambungnya sambil menangis.

Setelah menonton rekaman CCTV, Tamara terkejut dan penasaran dengan motif pacarnya menenggelamkan Dante.

"Siapa sih ada yang nyangka? Makanya, kita mau tau apa motifnya," ujarnya.

Tamara juga mengatakan tak curiga sama sekali dengan sang pacar yang ternyata tega menenggelamkan anaknnya.

"Nggak curiga sama sekali," tambahnya.

Terancam hukuman mati

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan pasal-pasal yang disangkakan kepada YA yang telah melakukan pembunuhan.

Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Kemudian, Pasal 340 (KUHP tentang pembunuhan berencana) maksimal hukuman mati, kemudian Pasal 338 (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun, sedangkan untuk Pasal 359 (KUHP) dengan ancaman maksimal 5 tahun," kata Wira di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Diketahui YA ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak polisi memiliki rekaman CCTV di kolam renang, pemeriksaan forensik jenazah korban, dan keterangan saksi.

YA disebut membenamkan kepala Dante 12 kali.

"Rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ucap Wira.

Polisi akanmengungkap detail kasus kematian Dante bersama analis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan dokter forensik.

"Untuk tindak lanjutnya, kami akan memeriksa beberapa ahli untuk mendukung pembuktian dalam kasus yang sedang kami tangani," ucap Wira.

Polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kematian Dante yang tewas di kolam renang.

"Penyebab kematian nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh tim dari kedokteran forensik," tutur Wira.

Polisi juga akan menggali lebih dalam terkait motif YA menenggelamkan Dante.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News