Pilpres 2024
Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Sejak 2016 yang Disentil Mantan KSAD Dudung saat Tanggapi Megawati
Sosok Budi Gunawan, Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) yang namanya disinggung mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurra
Dudung Abdurahman menyentil Ketua BIN saat menanggapi peryataan Megawati soal TNI Polri tak netral dalam Pemilu 2024
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Budi Gunawan, Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) yang namanya disinggung mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman.
Saat itu, Dudung Abdurachman menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, soal dugaan intimidasi yang dilakukan aparat TNI Polri dalam hal Pemilu 2024.
"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati.
Pernyataan Megawati ini pun dianggap tendensius dan tidak berdasar oleh Dudung Abdurachman.
Dudung mengingatkan kepada seluruh personel TNI dan Polri agar tak mendengarkan tuduhan yang dilayangkan oleh Presiden ke-5 RI tersebut.
Menurutnya, seharusnya Megawati juga mengingatkan lembaga Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca juga: Lahir Prematur, Begini Kondisi Anak Denny Caknan dan Bella Bonita
Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Gatot Nurmantyo: Tergantung Dia Punya Prinsip atau Tidak
"Kemarin nggak dibilang juga kok BIN nya kok netral, harusnya bilang juga dong BIN juga netral. Kan sudah ada kenyataan yang di Papua tuh," sambung dia.
Diketahui, Ketua BIN saat ini adalah Budi Gunawan yang memiliki kedekatan khusus dengan Megawati.
Lantas, seperti apa sosok Budi Gunawan?
Dilangsir dari Tribunnewswiki, Jenderal Pol. Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D.adalah tokoh kepolisian Indonesia.
Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016 menggantikan Sutiyoso.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Jenderal Pol. Badrodin Haiti sejak 22 April 2015 dan Jenderal Pol. Tito Karnavian sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016.
Pada tanggal 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Pol. Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso dan mengirimkan surat kepada DPR.
Sidang Paripurna DPR kemudian menyetujui hasil Fit & Proper Test Komisi I DPR terhadap Calon Kepala BIN yang dilakukan sehari sebelumnya.
Budi Gunawan menjadi unsur Polisi kedua setelah Jenderal Pol. Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.
Baca juga: Proses Ekshumasi Anak Tamara Tyasmara yang Tewas Tenggelam, Tim Forensik Kawal Pengangkatan Jenazah
Baca juga: Hadiri Rakor bersama BKN, Pj Bupati Muaro Jambi Minta ASN Netral dan Sukseskan Pemilu 2024
Riwayat Pendidikan
Dalam pendidikan, Jenderal Pol. Budi Gunawan bisa dibilang sebagai anak yang berprestasi.
Ia merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1983 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya saat usia yang tergolong muda, yaitu 24 tahun.
Pada dunia pendidikan di kepolisian, Jenderal Pol. Budi tercatat meraih peringkat satu saat bersekolah.
Berikut riwayat pendidikannya:
PTIK
SESPIM
SESPATI
LEMHANAS.
Baca juga: Hadiri Rakor bersama BKN, Pj Bupati Muaro Jambi Minta ASN Netral dan Sukseskan Pemilu 2024
Riwayat Karier
Dalam kariernya, nama Jenderal Pol. Budi Gunawan mulai dikenal saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2001-2004.
kemudian dia dipromosikan untuk naik pangkat menjadi brigadir jenderal, jenderal termuda pada 2004-2006
Berikuti riwayat perjalanan karier dari Jenderal Pol. Budi Gunawan:
Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)
Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)
Kapolda Jambi (2008-2009)
Kadiv Binkum Polri (2009-2010)
Kadiv Propam Polri (2010-2012)
Kapolda Bali (2012)
Kalemdiklat Polri (2012-2014)
Wakapolri (2015-2016(
Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)
PImpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (2017-2022).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 6.000 Lebih Penerima Bansos Sopir Batu Bara, Pemprov Jambi Geser Anggaran ke Dinas Perhubungan
Baca juga: Satresnarkoba Polres Merangin Tangkap Bandar dan Residivis Narkoba
Baca juga: Proses Ekshumasi Anak Tamara Tyasmara yang Tewas Tenggelam, Tim Forensik Kawal Pengangkatan Jenazah
Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Gatot Nurmantyo: Tergantung Dia Punya Prinsip atau Tidak |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 77, Keadaan Geografis Vietnam dan Thailand |
![]() |
---|
6.000 Lebih Penerima Bansos Sopir Batu Bara, Pemprov Jambi Geser Anggaran ke Dinas Perhubungan |
![]() |
---|
Satresnarkoba Polres Merangin Tangkap Bandar dan Residivis Narkoba |
![]() |
---|
Proses Ekshumasi Anak Tamara Tyasmara yang Tewas Tenggelam, Tim Forensik Kawal Pengangkatan Jenazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.