Pilpres 2024
Jarnas Gamki Gama akan Laporkan Ketua Bawaslu ke DKPP: Tak Serius Usut Salam 2 Jari di Mobil Jokowi
Jarnas Gamki Gama bakal laporkan Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) soal salam dua jari di mobil jokowi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Jarnas Gamki Gama menilai bahwa Bawaslu tidak serius untuk mengusut sosok yang mengacungkan salam dua jari di mobil kepresidenan Jokowi.
TRIBUNJAMBI.COM - Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Ganjar-Mahfud (Jarnas Gamki Gama) bakal laporkan Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Laporan tersebut terkait salam dua jari yang dilakukan di mobil kepresidenan Presiden Jokowi.
Seperti diketahui bahwa video aksi tersebut sempat viral di media sosial.
Rahmat Bagja bakal dilaporkan langsung oleh Ketua Umum Jarnas Gamki Gama, Rapen Sinaga.
Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rapen mengungkapkan alasannya melaporkan Rahmat Bagja ke DKPP.
Dia menilai bahwa Bawaslu tidak serius untuk mengusut sosok yang mengacungkan salam dua jari di mobil kepresidenan Jokowi.
Selain itu, dia juga menilai Bagja terlalu prematur sehingga dengan cepat menyimpulkan bahwa sosok yang mengacungkan salam dua jari tersebut adalah istri Jokowi sekaligus Ibu Negara, Iriana.
“Ketua Bawaslu tidak boleh menyimpulkan sendiri terhadap siapa yang mengacungkan Salam Dua Jari."
Baca juga: Rahmat Bagja Ungkap Pernah Dilarang Masuk Percetakan Surat Suara: Tak Boleh Pakai Atribut Bawaslu
Baca juga: Tamara Tyasmara Percayakan Misteri Kematian Anaknya ke Polisi: Saya Tidak Diam
Baca juga: Butet Ngaku Tak Menyesal Kritik Jokowi, Tegaskan Tak akan Cabut Pernyataan
"Ketua Bawaslu tidak boleh berasumsi bahwa yang mengacungkan salam dua jari adalah ibu Iriana,” katanya, Selasa (6/2/2024).
Rapen mengatakan seharusnya Bagja melakukan pemeriksaan hingga menginvestigasi terkait sosok yang mengacungkan salam dua jari tersebut.
Sebagai informasi, peristiwa ini pun sempat dilaporkan Jarnas Gamki Gama ke Bawaslu pada 26 Januari 2024 lalu.
“Seharusnya Ketua Bawaslu terlebih dahulu memeriksa dan mengkaji serta menginvestigasi dugaan pidana pemilu yang diadukan oleh Jarnas Gamki Gama terhadap Presiden Joko Widodo Nomor: 049/LP/PP/RI/00.00/I/2024 tanggal 26 Januari 2024 lalu sesuai Pasal 94 ayat 2 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,” kata Rapen.
Rapen mengatakan Bagja terlalu cepat memberikan jawaban hingga memutuskan menghentikan perkara lewat surat tertanggal 2 Februari 2024.
“Maka Jarnas Gamki Gama memohon agar DKPP RI memeriksa dan mengadili Ketua Bawaslu RI sebagaimana surat pengaduan,” tuturnya.
Bagja: Bu Iriana Pejabat Negara Bukan?
Sebelumnya Bagja mengungkapkan bahwa tidak ada pernyataan atau pengakuan resmi ihwal tangan siapa yang teracung keluar jendela mobil RI 1 dan mengacungkan salam dua jari itu.
Baca juga: Bawaslu Batanghari Himbau Parpol Turunkan APK Sebelum Masa Tenang
“Pertanyaannya, kalau Bu Iriana bagaimana? Pejabat negara atau tidak Bu Iriana?” kata Bagja saat konferensi pers pada 26 Januari 2024 lalu.
Bagja menilai peristiwa salam dua jari itu meluncur keluar dari mobil RI 1 yang merupakan fasilitas negara bukan pokok utama dugaan pelanggaran pemilu.
Dia menegaskan pokok permasalahan utamanya siapa yang mengacungkan dua jari tersebut.
“Bukan (soal mobil RI 1). Bu Iriana itu pejabat negara atau tidak, kan itu,” ujarnya.
Bagja menjelaskan untuk mencari tahu apakah peristiwa itu memenuhi unsur dugaan pelanggaran hukum atau tidak, maka harus berangkat dari subjek hukum yang melakukan perbuatan.
“Yang pertama, apakah yang dilakukan tersebut melanggar hukum atau tidak kan (menurut) personnya. Yang menggunakan fasilitas negara siapa? Personnya juga kan itu.”
“Nah, yang dilarang itu kan personnya, presidennya,” jelas Bagja.
Di sisi lain, Jokowi tidak ambil pusing terkait permasalahan salam dua jari yang dilakukan Iriana ketika menuju Salatiga, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polisi Ekshumasi Jenazah Anak Tamara Tyasmara, Kematian Tenggelam di Kolam Renang Penuh Kejanggalan
Dia mengatakan salam tersebut wujud kesenangan bertemu dengan rakyat.
“Menyenangkan. Menyenangkan. Ya enggak tahu (mengapa) menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan,” tuturnya dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 24 Januari 2024 lalu.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Survei Terbaru, Elektabilitas Anies Baswedan Melesat Sementara Prabowo dan Ganjar Pranowo Merosot
Baca juga: Paulo Dybala Brace saat AS Roma vs Cagliari, Ungkap Bedanya De Rossi dan Mourinho
Baca juga: Sembilan Startup Terbaik NextDev tahun ke-9 Resmi Masuki Tahap Inkubasi NextDev Academy
Baca juga: Tamara Tyasmara Percayakan Misteri Kematian Anaknya ke Polisi: Saya Tidak Diam
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.