Berita Jambi

Diperkirakan Ada 6 Ribuan Sopir Batu Bara di Jambi Terdampak Penghentian Operasional di Jalan Umum

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, memperkirakan ada 6.000 ribu lebih sopir yang terdampak penghentian operasional batu bara di jalan umum.

Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Musawira
Angkutan batu bara. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, memperkirakan ada 6.000 ribu lebih sopir yang terdampak penghentian operasional batu bara di jalan umum.

Karenanya, ribuan sopir batu bara tersebut bakal menerima Bantuan Sosial (Bansos) yang disiapkan oleh Pemprov Jambi.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 5.000 lebih data sopir batu bara yang sedang dilakukan verifikasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi.

Informasi ini disampaikan Karo Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Selasa (6/1/2024).

“Penerima Bansos ini antara 6.000 sampai 7.000 ribu penerima. Data sopir ini juga diverifikasi, yang diterima dari dua asosiasi sopir batu bara,” bebernya.

Menurut Johansyah, paling lambat akhir Februari 2024 ini bisa disalurkan untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari dan Maret.

Sejauh ini kata Johansyah, progresnya masih menunggu pergeseran anggaran menjadi kegiatan di Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.

“Ini kan menggunakan dana BTT ya, tapi dana BTT ini bukan seperti penanganan inflasi. Inflasi itu kan mendesak ya. Jadi, untuk bantuan ini harus digeser ke anggaran OPD. Dan, saat ini dalam proses penganggaran,” sebutnya.

Ia menjelaskan dana BTT untuk Bansos sopir batu bara tersebut anggarannya akan dipindahkan ke OPD Dinas Perhubungan.

Oleh karenanya, perlu proses perubahan anggaran BTT ke Dinas Perhubungan.

“Hasil rapat yang dipimpin Pak Sekda itu, dalam bentuk sembako. Nanti, kita bekerja sama dengan Bulog pengadaannya, nanti penyaluran oleh PT Pos. Sembako itu berkisar Rp200 ribu sampai Maret diupayakan rapel. Proses administrasi ini yang sedang dihadapi diarahkan anggaran kegiatan di Dinas Perhubungan,” paparnya.

Tetap Lewat Jalur Sungai

Gubernur Jambi, Al Haris, sebelumnya menegaskan dari 28 perusahaan tambang di Provinsi Jambi yang memasok cadangan untuk PLTU PLN, diangkut lewat jalur sungai.

Menurut Al Haris, angkutan batu bara via jalur air hingga sekarang ini tidak ada hambatan.

"Sebagian ada yang jalur sungai ya, saya kira hari ini angkutan sungai cukup lancar. Dan saya yakin ini bisa menjadi pasokan terhadap PLTU PLN," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved