Pilpres 2024

Sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Mundur dari Komisaris Pertamina Karena Dukung Ganjar-Mahfud

Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pendukung Ganjar-Mahfud yang baru saja mundur dari jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram BTP
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina 

Ahok mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pendukung Ganjar-Mahfud yang baru saja mundur dari jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Ahok mundur dari kursi Komut lantaran ingin ‘turun gunung’ ikut serta berupaya memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta dan setelahnya tersangkut kasus hukum.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok merupakan pengusaha yang berdarah Tionghoa.

Baca juga: Dukung Ganjar-Mahfud, Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca juga: Raffi Ahmad Doakan Nagita Slavina usai Dilaporkan Gideon Tengker ke Polisi: Semoga Cepat Selesai

Profil Ahok

Nama Lengkap: Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

TTL: Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966.

Ayah: Indra Thaja Purnama

Ibu: Buniarti Ningsing

Saudara: Basuri Tjahaja Purnama, Fifi Lety, Harry Basuki.

Pendidikan

Masa kecil Basuki Tjahaja Purnama sebagian besar ia habiskan di kampung halamannya di Belitung Timur desa Gantung tempat ‘Laskar Pelangi’ yang terkenal.

Ahok sekolah SD dan SMP di Desa Gantung, yaitu SD Negeri III Gantung, Belitung Timur dan tamat pada tahun 1977 kemudian SMP di SMP Negeri I Gantung, Belitung Timur dan selesai pada tahun 1981.

Tamat dari SMP di Belitung Timur kemudian membuat orang tua Ahok memilih menyekolahkan anaknya di Jakarta. Di Jakarta, Ia kemudian bersekolah di SMAK III PSKD, Jakarta.

Ia dititipkan di rumah seorang wanita asal Bugis yang beragama Islam bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.

Ahok lanjut ke Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus pada tahun 1989.

Kembali ke kampung dan Ahok mulai mendirikan perushaan di bidang kontraktor pertambangan,

Ahok memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya dengan mengambil program master manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta tahun 1992. Ia kemudian selesai pada tahun 1994 dengan gelar Master Bussiness Administrasi (MBA).

Berkecimpung di dunia usaha, membuat Ahok menjadi pengusaha yang diperhitungkan di Belitung Timur.

Baca juga: Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Jambi, Dihadiri Bupati Batanghari hingga Ketua DPRD Provinsi Jambi

Baca juga: 4 Keluhan Ria Ricis Soal Rumah Tangganya dengan Teuku Ryan, Singgung Kewajiban Suami

Terjun ke Politik

Ahok terjun ke dalam dunia politik semenjak tahun 2004. Kala itu ia menjadi sosok pemimpin DPC PIB (Partai Perhimpunan Indonesia).

Memang pada saat itu tujuan bergabung untuk bisa melanjutkan ke jenjang DPRD masa jabatan 2004-2009. Alhasil keinginannya tersebut tercapai.

Namun pada tahun 2005 ia mundur dari DPRD dan memilih untuk berkarir menjadi seorang pejabat Bupati Provinsi Bangka Belitung Timur masa jabatan 2005-2010.

Lalu beliau kembali berkiprah menduduki kursi DPR RI komisi II dengan masa menjabat 2009-2014.

Kemudian ia tidak berhenti sampai situ, melainkan melanjutkan lagi karir berpolitiknya dengan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012 sampai 2017.

Akan tetapi ketika Jokowi selaku gubernur menjadi Presiden, beliau naik jabatan pada tahun 2014.

Pada Pilkada DKI Jakarta Ahok mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat.

Namun karena perolehan suara yang tidak mencapai 50 persen maka diadakan Pilkada DKI putaran kedua pada maret 2017 antara Ahok – Djarot dan Anies – Sandi.

Kemudian pada bulan maret 2017 setelah pilkada putaran kedua dilaksanakan, hasilnya perolehan suara menyatakan bahwa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno keluar sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih tahun 2017 mengalahkan Ahok dan Djarot.

Setelah pilkada DKI Jakarta 2017 selesai, putusan vonis atas tuduhan kasus pelecehan agama yang dilakukan oleh Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama dijatuhkan hasilnya ia dihukum 2 tahun penjara atas kasus pelecehan agama.

Pada 24 Januari 2019 Ahok bebas dan pada Desember 2019, Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina hingga memutuskan mundur jelang Pilpres 2024.

Baca juga: Prediksi Skor Bologna vs Sassuolo, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 02.45 WIB

Baca juga: Bawaslu Muaro Jambi Sebut Masa Tenang Rawan Politik Uang

Kekayaan Ahok

Berikut laporan harta kekayaan Ahok selama menjabat sebagai Komut Pertamina, diketahui dirinya menerima jabatan tersebut sejak sejak 25 November 2019.

Yakni sesuai laporkan harta pada tahun 2020, 2021 dan 2022.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan Ahok yang dilaporkan 31 Maret 2023 untuk periodik 2022, mengutip elhkpn.kpk.go.id:

TANAH DAN BANGUNAN total Rp 43.228.613.033

1. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/1022 m2 di KAB/KOTA BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 238.400.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 505 m2/1785 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp 13.304.770.396

3. Tanah Seluas 212 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.771.782.680

4. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp 1.670.078.000

5. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp. 1.670.078.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HIBAH TANPA AKTA Rp 2.750.965.400

7. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HIBAH TANPA AKTA Rp2.750.965.400

8. Tanah dan Bangunan Seluas 383 m2/386.28 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp 5.268.656.700

9. Tanah Seluas 172 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp. 1.657.500.102

10. Tanah Seluas 91 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp. 849.799.479

11. Tanah Seluas 84 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp. 785.031.250

12. Tanah Seluas 84 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 785.031.250

13. Tanah Seluas 172 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.403.359.583

14. Tanah Seluas 120 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 981.450.000

15. Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 979.335.938

16. Tanah dan Bangunan Seluas 111 m2/101 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp 1.720.947.917

17. Tanah Seluas 76 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp. 170.000.000

18. Tanah Seluas 90 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 404.125.000

19. Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 979.335.938

20. Tanah dan Bangunan Seluas 64 m2/65 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 790.000.000

21. Tanah Seluas 131 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 458.500.000

22. Tanah Seluas 131 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp. 458.500.000

23. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/64 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.380.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.-

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.066.519.059

SURAT BERHARGA Rp 11.347.082.834

KAS DAN SETARA KAS Rp 4.680.701.331

HARTA LAINNYA Rp 2.319.862.806

Sub Total Rp 62.642.779.063

HUTANG Rp 8.975.570.749

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 53.667.208.314

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sinopsis 47 Meters Down, Tayang 3 Februari 2024 di Bioskop Trans TV

Baca juga: Luna Maya Akui Tak Melulu Marah dengan Karyawannya: Kadang Aku Kasih Reward

Baca juga: Prediksi Skor Bayern Munchen vs Monchengladbach, Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 21.00 WIB

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved