Satu Keluarga di Kota Sungai Penuh Diduga Terjangkit DBD, Dinkes Diminta Lakukan Fogging

Pascabanjir di Kota Sungaipenuh berbagai penyakit mulai menyerang warga, salah satunya DBD.

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Ist
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti 

TRIBUNJAMBI.COM - Pascabanjir di Kota Sungaipenuh berbagai penyakit mulai menyerang warga. 

Seperti di Desa Debai Kecamatan Kumun Debai warga banyak mengalami demam tinggi. 

Bahkan diduga Demam Berdarah Dengue (DBD) juga telah menyerang warga. 

Hal ini diakui oleh Prtama salah seorang warga Debai, Kamis (1/2/2024). 

Ia mengatakan, pascabanjir ada satu keluarga di Desa Debai terkena mengalami demam panas yang tinggi. 

"Ya ada satu keluarga sakit panas yang tinggi setelah banjir beberapa minggu yang lalu," katanya. 

Diungkapkannya, berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas kemungkinan DBD

Kini warga tersebut telah dibawa ke RSUD Sungai Penuh. 

"Untuk kepastian menunggu hasil labor cek darah di RSUD," ungkapnya. 

Padahal ujarnya, sebelumnya warga setempat sudah meminta Pemerintah Kota Sungaipenuh melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging, namun sampai saat ini tidak dilakukan. 

"Kita sudah sampaikan kepada Pemkot Sungaipenuh untuk melakukan fogging, namun sampai saat ini tidak dilakukan, akibatnya banyak warga yang terserang penyakit DBD," ungkapnya. 

Sementara itu Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp tidak membalas pesan, terkait dengan permintaan masyarakat untuk melakukan fogging dan jumlah penyakit yang banyak dialami masyarakat pascabanjir.

Secara geografis Kota Sungaipenuh adalah daerah yang landai dan apabila curah hujan yang tinggi seperti saat ini akan banyak terjadi genangan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan sarang nyamuk terutama nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan penyakit DBD.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved