Berita Tanjabtim
Kabar Baik, Harga Pinang Kering di Tanjab Timur Mulai Naik Jadi Rp 7.000-Rp 8.000 Per Kilogram
Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering atau pinang klotok di Kabupaten Tanjab Timur, mulai mengalami kenaikan harga. Saat ini harga pinang klo
Penulis: anas al hakim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering atau pinang klotok di Kabupaten Tanjab Timur, mulai mengalami kenaikan harga. Saat ini harga pinang klotok mulai berangsur naik di angka Rp 7.000 hingga 8000 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Awaluddin menjelaskan saat ini harga pinang kering mulai mengalami kenaikan.
Dan hampir satu bulan terkahir ini, harganya mulai bergerak naik, kalau dari petani untuk harga pinang kering berada pada level Rp 7 hingga 8 ribu per kilogram.
"Alhamdulillah harga pinang sudah mulai membaik, yaitu Rp 7- 8 ribu perkilogram, dibandingkan dengan harga pinang pada tiga bulan terkahir," jelasnya, Sabtu (27/01/24).
Menurut Awaluddin, harga Pinang ini diprediski akan terus mengalami kenaikan karena sudah banyak buyer-buyer dari negara India yang memang ingin memperdagankan pinang dengan cara yang baik, dalam artian memperdagankan pinang sesuai dengan ketentuan.
Tentunya, jika Pedagang pinang sudah membaik dan terus secara continue, maka akan berpengaruh atau berdampak terhadap harga pinang di dunia. Dan memang buyer-buyer ini mereka sudah di fasilitasi dari Kementerian perdagangan.
"Dan menurut informasinya, bahwa kebutuhan pinang di India saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar di India, sehingga mereka tetap meng ekspor pinang dari Indonesia," terangnya.
Dirinya berharap, untuk kedepan nya, agar Kementerian perdagangan terus menjaga kondisi seperti ini, dan bagaimana supaya regulasi tersebut terus di perbaiki untuk kepentingan para Petani pinang.
Dan berharap kepada para Petani pinang, agar mereka dapat memproduksi atau memanen pinang dengan cara yang baik.
"Yang jelas harapan kami, bagaimana para Petani pinang ini dapat memproduski atau menghasilkan pinang yang berkualitas sehingga pasar pasar alternatif seperti Amerika dan Cina segera terbuka," harapnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Paviliun JBC Gelar Stand Up Commedy untuk Pengunjung Bersama Komika Kondang
Baca juga: Warga Kerinci Jambi Sebut Perambahan Hutan Gunung Kerinci Penyebab Banjir Bandang
Baca juga: Viral Pria Tega Aniaya Ayahnya di Depan Umum, Motifnya Karena Kesal Sang Ayah Sudah Pikun
Kebakaran di Permukiman Padat Nipah Panjang Jambi, Satu Rumah Hangus |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Lintas WKS Geragai Jambi, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya |
![]() |
---|
Wajah dan Perut Warga Sadu Tanjabtim Dikerumunin Tawon Vespa hingga Tewas |
![]() |
---|
9 Jabatan yang Dilelang Pemkab Tanjabtim Jambi, Pendaftaran 17-31 Juli |
![]() |
---|
Disambar Petir Saat Cari Kerang, Dua Nelayan Kuala Jambi Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.