Penjual Makanan Ringan di Solo Raya dan Penjual Susu Kedelai Ditangkap Anggota Densus 88
Anggota Densus 88 dengan cepat menangkap T saat berada di Jalan Tasikmadu-Kebakkramat, Kecamatan Kebakkramat
Yatno, Kakak ipar terduga teroris T mengatakan, polisi menyita dua tenda kamping dan satu unit telepon seluler.
"Tadi polisi akan mengamankan satu pisau, namun setelah dicek, pisau itu milik inventaris masjid dan biasa digunakan untuk menyembelih hewan kurban," ucap Yatno.
Saat penggeledahan, Yatno sedang menghadiri pelantikan KPPS di balai desa.
Ia mengaku baru mengetahui terduga T ditangkap dan rumahnya digeledah sekira pukul 10.00 WIB.
"Saya mengikuti KPPS tapi saya dapat info dari Bhabinkamtibmas sekira pukul 10.00 WIB. Begitu selesai saya diberikan informasi itu tapi informasi belum valid, saya malah kurang tahu awalnya dia ditangkap," ujarnya.
Ia belum mengetahui alasan T ditangkap. Namun, penggeledahan yang dilakukan polisi sudah mendapatkan izin dari RT RW setempat.
"Dia tinggal di rumah ini sudah sejak 8 bulan lalu," kata dia.
Menurutnya, T bekerja sebagai penjual makanan ringan. T juga baik dalam bermasyarakat, bahkan menjadi ketua Takmir Masjid di sana.
"Di sini sudah kontrak baru saja, usahanya snack di rumah orang tuanya kulakan penuh snack buat transit sebentar, kemudian rumah ini kosong dikontrak," kata dia.
"Dia memiliki 1 istri dan 3 anak, dan selama 8 bulan saya tidak curiga, karena dalam kegiatan masyarakat dengan baik," pungkasnya.
Satu Orang Ditangkap di Sukoharjo
Sementara itu, Densus 88 Antiteror juga menangkap seorang warga di Dusun Plumbon Wetan, Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kepala Dusun setempat, Dwi Maryanto menjelaskan warga tersebut berinisial N berusia sekitar 50 tahun.
N diamankan usai salat subuh di masjid lingkungan rumahnya. "Detailnya saya kurang tahu, yang pasti cuma yang bersangkutan terkait dengan jaringan teroris," katanya.
Sementara itu, rumah N digeledah tim Densus 88 sekira pukul 12.30 WIB. Adapun penggeledahan berjalan selama sekira 1 jam.
Ahmad Sahroni ke Singapura, Massa Gasak Isu Rumah dan Teriak "Duit Rakyat" |
![]() |
---|
Demo Ricuh di Jambi, Psikolog Ungkap Peran Media Sosial dalam Menggiring Emosi Massa |
![]() |
---|
Terungkap Misteri Keberadaan Ahmad Sahroni saat Rumah Dijarah Massa |
![]() |
---|
Suasana Hening, Gedung DPRD Jambi Menyisakan Puing dan Sampah Pasca Aksi Massa |
![]() |
---|
Perintah Tegas Presiden Prabowo: TNI-Polri Siaga, Redam Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.