Tidak Ada yang Bisa Diselamatkan, Rumah Warga di Kota Jambi Ludes Terbakar

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Sebuah rumah non permanen di RT 02 Kelurahan Beliung, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, habis terbakar, Selasa (23/1/2024).

Tidak ada yang bisa diselamatkan, dari kebakaran yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB itu.

Ketua RT 02, Riza Pahlevi mengatakan, kebakaran terjadi pada waktu siang, pada saat itu pihaknya yang mengetahui kejadian itu bersama-sama dengan warga sekitar mencoba memadamkan api dengan menggunakan ember dan alat seadanya.

“Cuaca memang panas dua hari ini, ditambah angin kencang. Jadi, warga agak kewalahan memadamkan api. Sementara warga yang lain memanggil pemadam kebakaran,” kata Riza.

Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah. Sehingga pihaknya mengupayakan pemadaman dengan alat seadanya.

Sementara itu petugas pemadam tiba sesaat kondisi rumah hampir habis terbakar.

“Usaha sudah cukup, ya namanya musibah ya. Rumah habis semua tidak ada yang tersisa," ujarnya.

Pada saat terjadi kebakaran, sedang jualan di luar. Dan, rumah dalam keadaan kosong tidak ada orangnya.

"Yang punya rumah istrinya jualan lontong, yang anak sekolah, dan suaminya berada di kumpeh. Ya meskipun pemadam agak terlambat datang,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi mengatakan, pihaknya yang menerima laporan langsung ke lokasi kebakaran.

“Kami menerima laporan di pos layanan pemadam kebakaran pukul 11.31 WIB dan kita meneruskan di Pos Alam Barajo untuk langsung menuju tempat kejadian kebakaran. Satu unit rumah non permanen terbakar,” ungkapapnya.

Mustari menyebut, penyebab kebakaran diduga berasal dari charger handphone yang tidak tercabut. Sedangkan rumah pada saat itu sedang ditinggal oleh pemiliknya.

“Dari investigasi yang kita lakukan ada charger handphone yang tidak dicabut, ketika rumah ditinggal," ujarnya.narkob

Pihaknya kata Mustari, menurunkan lima armada untuk memadamkan kobaran api yang berada di lokasi kejadian, dikarenakan lokasi padat penduduk.

Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dengan sigap untuk mengantisipasi terjadinya rambatan api yang begitu besar.