Gempa Guncang Barat China Bermagnitudo 7.1, Terasa Hingga Kazakhtan dan Kirgiztan, Ini Datanya

TRIBUNJAMBI.COM - Dampak gempa bumi yang mengguncang wilayah Xinjiang, barat China pada Selasa (23/1/2024) waktu setempat berdampak pada dua negara.

Dampak gempa bermagnitudo 7.1 terjadi di negara tetangga China, yakni Kazakhstan dan Kirgizstan.

Associated Press melaporkan, otoritas China menyebutkan gempa ini merusak atau meruntuhkan bangunan.

Disana dilaporkan setidaknyab lebih dari 120 rumah di daerah barat Xinjiang yang dihuni sedikit penduduk.

Enam orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa ini.

Pemerintah Daerah Otonom Xinjiang Uighur melaporkan gempa sempat memutus aliran listrik.

Namun, aliran listrik di daerah terdampak dilaporkan telah dipulihkan. Otoritas China mengirim sekitar 200 petugas tanggap bencana di sekitar episentrum.

Sementara itu, di Almaty, Kazakhstan, gempa membuat warga sempat panik dan bergegas keluar gedung.

Sejumlah warga memilih berdiri di tengah cuaca dingin usai gempa.

Baca juga: Update Gempa di Papua Barat 5.4 Magnitudo, Berpusat di Laut, MMI IV Kaimana

Baca juga: Firli Ajukan Lagi Praperadilan Status Tersangka Dugaan Pemerasan ke PN Jaksel, Sempat Ditolak Hakim

Baca juga: Bawaslu Sarolangun Minta Pengawas TPS Tegak Lurus Awasi Pemilu 2024, Jangan Takut Diintervensi

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di ibu kota Kazakhstan, Astana, pun telah meminta warga negara Indonesia di Kazakhstan dan Tajikistan untuk melaporkan informasi terakhir serta menghubungi perwakilan KBRI di Kazakhstan.

"Mohon semua WNI berjaga-jaga dan terus memberikan informasi terakhir kepada KBRI Astana, agar kami segera bisa bertindak bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada semua WNI di Kazakhstan, juga di Tajikistan," demikian keterangan Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman yang diterima Kompas TV.

Updatae Gempa di Kaimana Papua

Berikut perkembangan informasi gempa hari ini Selasa (23/1/2024) terjadi Kaimana, Papua Barat dengan bermagnitudo 5.4.

Kabar gempa bumi itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG menyebutkan bahwa gempa terkini tidak berpotensi akan terjadinya tsunami.