Banjir di Kerinci Tahun 2024 Ini Jadi yang Terbesar dan Terlama

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sudah tiga pekan banjir melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Banjir yang terjadi kali ini disebut warga merupakan banjir terbesar dan terlama yang pernah terjadi.

"Seingat saya pada tahun 2000 lalu banjir besar pernah terjadi. Tapi tidak sebesar dan selama ini," kata Alpian warga Koto Petai, Kecamatan Tanco, Sabtu (20/1/2024).

Boleh dikatakan ujarnya, banjir yang melanda kali ini merupakan banjir terbesar dan terlama.

“Kita tidak tahu apa penyebab banjir sekarang ini bisa begitu besar dan berlangsung lama,” keluhnya.

Dijelaskannya, wilayah empat kecamatan yang masih tergenang banjir merupakan wilayah yang ada dipinggiran danau kerinci, sehingga menjadi tempat terakhir arus sungai mengalir.

“Kita kiriman dari hulu, karena kita merupakan penampungan,” jelasnya.

“Apa lagi jelur pembuangan air danau hanya ada 2 sungai. Itupun tidak terlalu besar, mungkin karena itu banjir lambat surutnya,” tambahnya.

Diketahui banjir melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mulai terjadi sejak 1 Januari 2024.

Banjir dipengaruhi akibat tingginya intensitas hujan. Puncak banjir terjadi pada 10 Januari 2024.

Pada puncak banjir berdasarkan dara Dansatgas Kabupaten Kerinci, terdapat 91 desa di 14 kecamatan terdampak banjir.

Tercatat ada 36 titik longsor dan empat unit jembatan putus. Selain itu ada lima fasilitas kesehatan, 49 unit fasilitas pendidikan terdampak banjir.

Lahan pertanian yang tergenang banjir, yaitu persawahan 642,85 hektare dan lahan hortikultura sebanyak 14,45 hektare.

Pantaun Tribunjambi.com, Minggu (21/1/2024) banjir sudah mulai surut, dibeberapa wilayah rumah warga sudah tidak tergenang lagi.

Warga yang banjirnya telah surut telah kembali ke rumah dan disibukan membersihkan sisa-sisa banjir.

Meski beberapa wilayah sudah surat, namun beberapa kecamatan masih terendam banjir dan hingga kini belum surut.

Seperti di desa Koto Petai dan Ujung Pasir Kecamatan Tanco dan beberapa desa di kecamatan Danau Kerinci, Keliling Danau dan Danau Kerinci Barat.

 Pj. Bupati Kerinci Asraf menjelaskan, pada Kamis (18/01/2024) semua OPD pemkab kerinci yang tergabung dalam Satgas Bencana Banjir dan longsor mengadakan rapat evaluasi kinerja dalam penanganan bencana yang terjadi di kabupaten kerinci.

“Iya kemaren setelah saya melakukan pemantauan kelapangan dan pada Kamis sore kita mengadakan rapat bersama di Perkantoran Bupati Kerinci yang berada di Bukit tengah di mulai jam 14.30 dan selesai pada 18.45 wib.” ujar Pj. Bupati Kerinci Asraf.

Dimana, saat ini terdapat Empat Kecamatan di bagian hilir Kabupaten Kerinci yang masih terendam banjir, yakni Kecamatan Tanah Cogok, Kecamatan Keliling Danau, Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Danau Kerinci Barat.

“Hingga saat ini masih terdapat Ribuan rumah di Empat Kecamatan tersebut yang masih terendam banjir,” bebernya.

Untuk membantu warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten Kerinci terus berupaya melakukan evaluasi terkait kinerja dalam penanganan warga yang terdampak banjir.

Lebih jauh lagi Pj. Bupati Kerinci Asraf mengatakan, dalam rapat yang dilaksanakan di perkantoran Bupati Kerinci Bukit Tengah dimana dibeberapa titik lokasi banjir telah dibangun dapur umum serta menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan terhadap warga yang terdampak banjir.

“Awalnya 14 kecamatan yang terendam banjir sekarang tinggal empat kecamatan lagi dan saat memimpin rapat di perkantoran Bupati Kerinci Bukit tengah, satgas bencana juga mengatakan dibeberapa titik lokasi banjir saat ini sudah di bangun dapur umum dan satgas juga telah menyalurkan bantuan makanan dan obat obatan bagi warga yang masih terdampak banjir.” ungkap Asraf.

Sehingga status masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kerinci, diperpanjang dan berlangsung hingga 28 Januari 2024 mendatang.