Tak Tanggung-tanggung, Kebun Plasma PTPN IV Regional 4 di Sungai Bahar Muaro Jambi Capai 22.000 Ha

Kebun plasma binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi (eks PTPN 6) di kawasan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi miliki luas hingga 2

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Kebun plasma binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi (eks PTPN 6) di kawasan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi miliki luas hingga 22.000 Ha dengan pola kemitraan Perkebunan Inti Raykat (PIR). 

Luasan kebun PTPN IV di Sungai Bahar Muaro Jambi mencapai 22 ribu hektar. Perkebunan kelapa sawit ini dikeola dengan pola kemitraan dengan masyarakat

TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Luar biasa, ternyata kebun plasma binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi (eks PTPN 6) di kawasan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi miliki luas hingga 22.000 Ha dengan pola kemitraan Perkebunan Inti Raykat (PIR).

“Luas kebun plasma pola kemitraan kami dengan rakyat di Sungai Bahar Muaro Jambi mencapai 22.000 Ha. Kebun ini mencapai 95 persen dari kebun inti kami yang hanya 4400 hektar,”” kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN IV Regional 4 Jambi, Muhammad Ridwan, Jumat (19/01/2024).

Menurut Ridwan, saat ini kawasan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi yang mencakup Kecamatan Bahar Utara, Bahar Selatan, Sungai Bahar dan Bahar Tengah terdapat 22 unit perkebunan PIR serta pemukiman warga dan perusahaan serta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PTPN IV Regional 4 serta perusahaan swasta lainnya.

“Tiap unit di Sungai Bahar ini miliki 500 s.d 1200 hektar kebun plasma dan lebih seribu petani pemilik lahan, kami punya 4.400 Ha kebun inti dengan dua unit kebun serta 3 (tiga) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sungai Bahar.” papar Ridwan.

Baca juga: Palti Hutabarat Ditangkap, Disangkakan UU ITE, Pengamat Nilai Polisi Keliru dalam Menerapkan Pasal

Baca juga: Viral Pasangan Paruh Baya Mesum di Warung Kopi, Tak Malu Berbuat Tak Senonoh di Tempat Umum

Baca juga: 3 Fakta Drama Long Time No Sex, Diperankan Esom dan Ahn Jae Hong

Dikatakan, luasnya kebun plasma ini lantaran sejak pertama kali dibuka pada tahun 1980 menjadi tempat tinggal transmigrasi dan pola pembukaan areal kebun kelapa sawit.

Pola kemitraan dengan sistem plasma pola PIR Trans dan PIR Bun saat ini sudah memasuki masa generasi ke 2 dari plasma PIR terdahulu.

“Kemitraan dengan rakyat sejak lama, sejak awal Sungai Bahar ditanami kelapa sawit. Saat ini rakyat yang ingin menjalin kemitraan dalam program pemerintah terus bertambah. Jadi jangan heran kalau luasnya mencapai 22.000 Ha.

Lanjut ridwan, tahun 2023 lalu telah di tandatangani kesepakatan bersama antara PTPN IV Regional 4 (eks PTPN VI) dengan Bahar Satria, KUD Tani Jaya Reformasi dan, Gapoktan Mulya Indah untuk peremajaan kebun plasma PIR bahkan kesepakatan ini juga mencakup hingga teknis pelaksanaan di lapangan seperti menandatangani kesepakatan penyediaan Bibit Kelapa sawit dengan PT Eluon Solution Indonesia yang langsung dihadiri Direkturnya, Ny Tuti. PT Eluon Solution Indonesia adalah perusahaan penyedia bibit sawit yang terakreditasi.

Hingga akhir tahun 2023 lalu PTPN IV Regional 4 (eks PTPN VI) telah mereplanting 235 Ha dan menanam 97 Ha serta saat ini telah menunggu penandatanganan PKS replanting seluas 168 Ha. Yang terletak di Desa Panca Bakti, Desa Bakti Mulya, Desa Marga Manunggal. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ramadhan 2024 : Bacaan Niat dan Doa Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Baca juga: Palti Hutabarat Ditangkap, Disangkakan UU ITE, Pengamat Nilai Polisi Keliru dalam Menerapkan Pasal

Baca juga: Dinda Kanya Dewi Ceritakan Persiapan Tanding Bulu Tangkis Lawan Hesti Purwadinata

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved