Saniatul Lativa Sampaikan Bahaya Resistensi Antibiotik ke Warga Tangkit Muaro Jambi
Anggota Komisi IX DPR RI Saniatul Lativa menggelar sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Tentang Obat dan Makan
Saniatul Lativa mengatakan tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa antibiotik merupakan obat segala penyakit.
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Saniatul Lativa menggelar sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Tentang Obat dan Makanan di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam kesempatan ini, Saniatul Lativa anggota DPR RI dapil Jambi dari Fraksi Golkar mengatakan tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa antibiotik merupakan obat segala penyakit.
"Antibiotik bukan obat dari segala penyakit, antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri," tegasnya.

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resisten atau kebal terhadap antibiotik. Resistensi antibiotik merupakan suatu fenomena saat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik sehingga tidak dapat lagi dibunuh atau dihambat pertumbuhan bakteri oleh antibiotik.
"Seseorang bisa mengalami kondisi resisten terhadap antibiotik apabila penggunaan antibiotik yang tidak tepat indikasi, dosis, jenis dan pemakaian yang terlalu lama atau singkat," tambahnya.
Saniatul Lativa melanjutkan, ketika sudah resistensi antibiotik maka ketika sakit yang disebabkan oleh bakteri, bakteri sudah kebal terhadap antibiotik dan mengakibatkan lamanya sembuh
"Pasien akan lebih lama untuk sembuh sehingga akan meningkatkan biaya perawatan, bahkan juga meningkatnya resiko kematian," lanjutnya.
Baca juga: Saniatul Lativa Salurkan Bantuan Sembako, Biskuit Ibu Hamil dan Balita untuk Korban Banjir di Bungo
Baca juga: Saniatul Lativa Imbau Masyarakat Mengurangi Rokok, Banyak Dampak Negatif Merokok Bagi Kesehatan
Berbagai hal yang perlu di perhatikan ketika mengkonsumsi antibiotik agar tidak terjadi resistensi antibiotik.
"Diantaranya saat pengobatan menggunakan antibiotik harus dengan tuntas, ketika antibiotik sudah di resepkan antibiotik harus di habiskan. Kemudian berlebihan dalam menggunakan antibiotik sehingga bakteri mempunyai kesempatan untuk mengenali antibiotik tersebut dan membentuk perlindungan khusus untuk melawan antibiotik," terangnya
Dengan sosialisasi ini Saniatul Lativa berharap, apa yang telah di sampaikan dapat di serap dan masyarakat bisa lebih berhati-hati dan mengerti cara menggunakan antibiotik yang tepat.
"Harapan saya dengan sosialisasi ini, dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat di desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam dalam menggunakan antibiotik agar tidak terjadi resistensi Antibiotik," tutupnya. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Berita AS Roma: Alasan Taktik Jose Mourinho tak Lagi Berhasil dan Tugas Berat De Rossi
Baca juga: Suami di Bogor Jual Istri via MiChat, Tarif Rp 100-500 Ribu per Kencan di Rumah Kontrakan
Baca juga: Mengenal Budaya Carok Madura, Duel Celurit yang Tewaskan 4 Orang di Madura