Pilpres 2024

Respon Mahfud MD Hingga Timnas Anies-Muhaimin Soal Pemahasan Wadas di Debat Cawapres Pilpres 2024

Calon wakil presiden (capres) nomor urut tiga, Mahfud MD menanggapi soal konflik Wadas masuk dalam pembahasan di debat Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Mahfud MD, Jazijul Fawaid dan Ganjar Pranowo - Calon wakil presiden (capres) nomor urut tiga, Mahfud MD menanggapi soal konflik Wadas masuk dalam pembahasan di debat Pilpres 2024. 

Selain itu, Wakil Ketua Umum PKB itu juga mengatakan bahwa debat dapat digunakan sebagai momen untuk mengklarifikasi isu-isu yang selama ini berkembang.

"Bebas saja untuk gunakan kesempatan bahkan saling serang gagasan dan track record (rekam jejak)," jelasnya.

Diusulkan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan dirinya tak khawatir apabila konflik di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dibahas dalam debat Pilpres 2024.

"Sebaiknya dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," kata Ganjar di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Berdasarkan penuturannya, rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Wadas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.

Namun, sebagai pejabat di daerah, Ganjar mengaku berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut, salah satunya melalui pembayaran ganti rugi.

Menurutnya, sejauh ini masih ada tiga orang yang sedang dalam proses ganti rugi sementara sisanya sudah beres.

"Wadas kalau dari sisi penyelesaian ganti rugi dan sebagainya tinggal tiga orang."

"Yang lain sudah beres bahkan sudah ada yang dijadikan, bukan dijadikan, diinvestasikan hasilnya itu untuk restoran (dari hasil ganti rugi itu). Ada yang untuk usaha," ucap Ganjar.

Ganjar berpendapat bahwa menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.

Baca juga: 4 Potret Luna Maya saat Takziah ke Rumah Maxime Bouttier, Berbaur dan Bagikan Kopi ke Pelayat

Ketika menyelesaikan konflik, terang Ganjar, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut

"Nah, saya penanggung jawab wilayah yang harus saya dorong. Kami menyelesaikan itu berkomunikasi dengan baik," tuturnya.

Ganjar juga mengungkapkan, konflik di Desa Wadas bukan satu-satunya masalah yang diselesaikannya.

Dia mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tak memenuhi syarat lingkungan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved