Pilpres 2024

Ganjar Usul Kasus Wadas di Jateng Dibawa dalam Debat, Begini Respon Timnas Anies-Muhaimin

Timnas Anies-Muhaimin sepakat usulan Ganjar Pranowo memasukkan Konflik Wadas jadi pembahasan di debat Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Timnas Anies-Muhaimin sepakat usulan Ganjar Pranowo memasukkan Konflik Wadas jadi pembahasan di debat Pilpres 2024. 

Asisten Coach Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Jazilul Fawaid sebut tak hanya kasus Wadas, asal dalam lingkup tema debat semua masalah dapat diangkat, ditanyakan dan dipersoalkan dalam debat Pilpres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Timnas Anies-Muhaimin sepakat usulan Ganjar Pranowo memasukkan Konflik Wadas jadi pembahasan di debat Pilpres 2024.

Ganjar sebelumnya menyampaikan itu saat berada di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Terkait usulan itu disepakati Asisten Coach Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid.

Dia menyatakan sepakat usul capres 03 itu.

Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa konflik Wadas sebaiknya dibahas dalam debat keempat Pilpres 2024.

Seperti diketahui, debat Cawapres akan digelar pada Minggu (21/1/2024).

Tema debat tersebut yakni Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan Desa.

"Tentunya tak hanya kasus Wadas, asal dalam lingkup tema debat semua masalah dapat diangkat, ditanyakan dan dipersoalkan dalam debat," kata Jazilul kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Ganjar Pranowo Komitmen Beri Hak Semua Warga Negara, Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

Baca juga: Respon Elite PKB Soal Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi

Baca juga: Pria Ini Rela Jadi Sun Go Kong dan Tinggal di Gua Demi Rp 18 Juta Perbulan, Makan Dikasih Turis

Wakil Ketua Umum PKB itu mengatakan debat merupakan panggung untuk pasangan calon menyampaikan visi misi dan beradu gagasan.

Dikatakan Jazilul, debat juga kesempatan untuk mengklarifikasi isu-isu miring yang berkembang selama ini.

"Bebas saja untuk gunakan kesempatan bahkan saling serang gagasan dan track record," tandasnya.

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak khawatir bila konflik Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dibahas dalam debat keempat calon wakil presiden pada 21 Januari 2024.

Diketahui, tema besar yang diangkat pada debat keempat, yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Adapun saat konflik wadas berlangsung, Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Sebaiknya dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," kata Ganjar di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Ganjar menyampaikan, rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digulirkan pemerintah pusat.

Baca juga: Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jambi, Sejumlah Pejabat Se-Provinsi Jambi Hadir

Namun ia sebagai penjabat di Pemerintah Provinsi, berusaha menyelesaikan konflik itu, salah satunya lewat pembayaran ganti rugi.

Sejauh ini kata Ganjar, masih sisa tiga orang yang tengah dalam proses ganti rugi.

"Wadas kalau dari sisi penyelesaian ganti rugi dan sebagainya tinggal 3 orang. Yang lain sudah beres bahkan sudah ada yang dijadikan, bukan dijadikan, diinvestasikan hasilnya itu untuk restoran (dari hasil ganti rugi itu). Ada yang untuk usaha," ucap Ganjar.

Menurut Ganjar, menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.

Dia bercerita, saat menyelesaikan konflik, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut

2024115 Mahfud MD, Jazijul Fawaid dan Ganjar Pranowo
Mahfud MD, Jazijul Fawaid dan Ganjar Pranowo

"Nah, saya penanggung jawab wilayah yang harus saya dorong. Kami menyelesaikan itu berkomunikasi dengan baik," tutur Ganjar.

Lebih jauh ia mengungkapkan, konflik di Desa Wadas bukan satu-satunya masalah yang diselesaikan.

Ganjar mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tidak memenuhi syarat lingkungan, salah satunya rencana pembangunan tambang emas di Wonogiri. Sayangnya kata dia, hal itu tidak pernah menjadi cerita.

"Tahukah saudara ketika saya menolak semen yang ada di Kebumen, pasti tidak pernah menjadi cerita. Dan Tahukah bahwa saya pernah menolak tambang emas yang ada di Wonogiri. Ini tidak menjadi cerita, yang jadi cerita biasanya (yang) ada konflik," seloroh Ganjar.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Viral 2 Remaja Putri di Palembang Duel Pakai Sajam Celurit, Satu Orang Terluka, Polisi Cari Pelaku

Baca juga: Ada Diamond Gratis! Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Senin 15 Januari 2024

Baca juga: Hukum Melaksanakan Puasa Rajab jika Dikerjakan Satu Bulan Penuh, Ini Dalilnya

Baca juga: Diterjang Banjir, Tebing Sawah Warga Bukit Sulah Sarolangun Habis hingga Ancam Pemukiman Penduduk 

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved