Pilpres 2024

Jawaban Ganjar Pranowo Soal Poros Baru Gabung dengan Anies Baswedan di Putaran Kedua Pilpres 2024

Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo menjawab kemungkinan bergabung kubu Anies Baswedan di putaran kedua Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo menjawab kemungkinan bergabung kubu Anies Baswedan di putaran kedua Pilpres 2024. 

Ganjar Pranowo sebut pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan semua pihak terkait isu poros baru di putaran kedua Pilpres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo menjawab kemungkinan bergabung kubu Anies Baswedan di putaran kedua Pilpres 2024.

Sebelumnya kedua kubu yang bersaing di pesta demokrasi lima tahunan itu membentuk poros baru.

Ganjar berpasangan dengan Mahfud MD dengan nomor urut 02.

Sementara Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan nomor urut 01.

Menurut Ganjar Pranowo, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan semua pihak.

"Oh, sabar. Kita komunikasi sama semuanya," kata Ganjar di kawasan Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024), dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.

Hasto mengaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca juga: Anak Muda Jatim Ramai-Ramai Bawa Boneka Pinguin saat Bertemu Ganjar: Hormat Ketua!

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Gunung Marapi, Jarak, Ketinggian & Catatan Letusan: Awal Peradaban Minangkabau

Baca juga: Pelaku yang Ancam Tembak Anies Berhasil Diringkus, Ini Kata Ganjar Pranowo

Komunikasi yang dijalin tersebut termasuk tentang berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres 2024 yang terjadi di lapangan.

Pernyataan Hasto tersebut disampaikan saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto Kristiyanto.

Hasto juga menyebut telah berkomunikasi untuk menghadapi hal-hal tersebut.

"Jadi komunikasi di dalam menghadapi intimidasi itu telah dilakukan, antara paslon 1 dan 3, melalui tim kampanyenya masing-masing," jelasnya.

Kompas.TV memberitakan, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menjelaskan tentang kemungkinan PKB akan berkoalisi dengan PDI-Perjuangan atau dengan partai lain.

Namun itu semua akan ditentukan oleh hasil Pilpres 2024.

"Pasti (ada peluang koalisi). Semua kita buka peluang untuk koalisi. Dan tentu masih belum bisa kita putuskan karena kita lihat siapa yang akan masuk di putaran kedua," ujar Cak Imin usai menghadiri acara di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Sebelum Erupsi Minggu Pagi, Warga Rasakan Dentuman Gunung Marapi Sejak Sabtu Pagi

Presiden PKS Ahmad Syaikhu, usai menghadiri haul ke-45 Kyai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) menanggapi isu tersebut.

Dia mengatakan sejauh ini komunikasi PKS dengan partai lain terbangun dengan baik.

Menurutnya, meski Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 merupakan ajang kompetensi menarik simpati masyarakat, PKS tidak beranggapan hal itu sebagai sarana untuk saling bermusuhan satu sama lain.

"Saya terbuka pada semua kalangan karena kita enggak tahu apakah kita masuk (putaran kedua). Mudah-mudahan itu harapannya," ujar Syaikhu

Lebih lanjut, Syaikhu menjelaskan, dirinya pernah bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sebuah acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 199 Hektare Sawah di Batanghari Gagal Panen di Tahun 2023

Baca juga: Gubernur Jambi Minta Pengusaha Optimalkan Jalur Sungai untuk Mengangkut Batubara

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 145, Keberagaman Sosial Budaya

Baca juga: Viral Pria Buka Sayembara Rp 250 Juta Bagi yang Bisa Mendamaikannya dengan Istrinya, Ini Syaratnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved