LIPUTAN KHUSUS
Banjir Besar Siklus 20 Tahunan Intai Kota Jambi, Kadis Damkartan: Lima Hari ke Depan
Peristiwa itu seperti yang terjadi sekira 20 tahun lalu, banjir menggenangi Kota Jambi hingga wilayah Simpang Bata yang merupakan pusat perekonomian.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Banjir besar mengancam Kota Jambi awal tahun ini. Ini merupakan siklus 20 tahunan yang pernah terjadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari, memprediksi Kota Jambi mengalami siklus banjir 20 tahunan pada tahun ini. Prediksi itu berdasarkan data yang dihimpun pihaknya saat ini.
Peristiwa itu seperti yang terjadi sekira 20 tahun lalu, banjir menggenangi Kota Jambi hingga wilayah Simpang Bata yang merupakan pusat perekonomian. Padahal biasanya, banjir tidak sampai di sana.
"Kita lihat saat ini Danau Kerinci banjir besar. Ini belum pernah terjadi," ujarnya Minggu (14/1).
Kondisi di hulu saat ini, kata Mustari, beberapa kabupaten yang berada di Provinsi Jambi bagian barat atau bagian hulu Sungai Batanghari sudah dilanda banjir.
Biasanya, air dari Kerinci akan turun ke Merangin, Sarolangun dan masuk ke Kota Jambi melalui Sungai Batanghari.
"Kalau di Kerinci, Merangin, Sarolangun surut, tentu limpahan airnya masuk ke Sungai Batanghari, dampaknya Kota Jambi akan banjir," ujar Mustari.
"Hal ini karena Kota Jambi berada di bantaran Sungai Batanghari," lanjutnya.
Mustari juga mengatakan pintu air di Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat, saat ini telah dibuka. Air tersebut berasal dari danau di atas dan danau di bawahnya.
"Air dari pintu air Dharmasraya ini nantinya juga akan mengalir ke Sungai Batanghari dan berpotensi menyebabkan banjir di Kota Jambi," ungkapnya.
Di Kota Jambi, menurut Mustari, debit air di Sungai Batanghari terus naik sejak awal bulan.
"Di satu sisi, saat ini debit air di Sungai Batanghari lebih tinggi dari debet air di Sungai Asam (Kota Jambi) yang berada di dekat Simpang Bata. "Jadi air di Sungai Asam ini mengalir ke Sungai Batanghari. Jika pintu air dibuka, tentu Simpang bata dan sekitarnya bisa terdampak banjir," ujarnya.
Sementara Mustari juga memaparkan kondisi di hilir. Data yang dihimpun dari BMKG, saat ini air laut dalam kondisi pasang, sementara luapan air dari bagian barat Provinsi Jambi semakin meningkat.
"Prediksinya luapan air yang akan masuk ke Jambi sekitar lima hari ke depan," ujarnya.
Penuturan Warga
Simpang Bata merupakan yang merupakan satu di antara pusat perekonomian Kota Jambi jarang terdampak bencana banjir yang menjadi bencana tahunan Kota Jambi.
Namun, sekira 20 tahun lalu, kawasan itu pernah mengalami banjir.
Seorang juru parkir di kawasan Simpang Bata yang tidak mau namanya disebutkan, bertutur banjir pernah melanda wilayah itu sekira 20 tahun lalu. Titik yang paling parah berada di depan Bioskop Mega.
"Dulu kawasan ini pernah terendam banjir, tapi setelah itu tidak pernah lagi. Kalau bisa jangan sampai banjir lagi, susah kami mencari rezeki," ujarnya, Minggu (14/1).
Enam Kecamatan di Kota Jambi
Enam kecamatan di Kota Jambi yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Telanaipura, Pelayangan, Danau Teluk, Pasar, Jambi Timur dan Danau Sipin.
Jumlah yang terdampak banjir ada 2.392 jiwa dari 423 kepala keluarga (KK). Kemudian 104 rumah terendam banjir, sehingga 82 jiwa terpaksa mengungsi.
Pantauan Tribun, di kawasan Kampung Manggis, tepatnya di Jalan MH Bafadal RT 19, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, banjir telah terjadi sejak sebulan yang lalu.
Beberapa area publik tergenang, seperti lapangan sepak bola, tempat bermain anak-anak. .
Muhammad Isa, warga setempat, mengatakan sebulan ini air terus naik, namun belum sampai masuk kerumah warga.
"Rumah yang di belakang sini memang di buat panggung sehingga lebih tinggi dari jalan," ujarnya.
Pantauan Tribun Jambi, air tinggal sedikit lagi masuk teras dan rumah warga. Jalan di area tersebut sudah ada yang tergenang air.
Sementara di kawasan Legok, banjir sudah cukup tinggi. Bahkan Disddamkartan Kota Jambi harus mengevakuasi seorang lansia di RT 36 yang terjebak banjir.
Mustari mengatakan lansia bernama Lahmudin (72) dievakuasi setelah pihaknya mendapatkan laporan dari pihak kelurahan dan kecamatan setempat. "Jadi lansia tersebut mengalami stroke dan tempat tinggalnya sedang terjadi banjir," ujarnya.
Mustari mengatakan banjir di Kota Jambi bisa saja meluas beberapa hari ke depan. Hal itu imbas dari banjir limpahan dari Provinsi Jambi bagian barat.
"Untuk itu kita harus tetap waspada khususnya permukiman warga yang ada di bantaran Sungai Batanghari, seperti Sijinjang dan Sulanjana," pungkasnya.
Semakin Naik
Memasuki musik penghujan, debit air Sungai Batanghari semakin naik. Dampaknya, banjir terjadi di beberapa kawasan di Kota Jambi.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, mengatakan sudah ada enam kecamatan yang terdampak banjir.
"Di antaranya Kecamatan Telanaipura, Pelayangan, Danau Teluk, Pasar, Jambi Timur dan Danau Sipin," ujarnya
Berikut ini data ketinggian air Sungai Batanghari yang dipaparkan Kadis Damkartan Kota Jambi, Mustari, saat apel siaga banjir pada Sabtu (13/1).
Pada 1 Januari 13,85 meter, 2 Januari 14,00 meter, 3 Januari 14,05 meter, 4 Januari 14,10 meter, 5 Januari 14,20 meter, 6 Januari 14,31 meter, 7 Januari 14,35 meter, 8 Januari 14,42 meter, 9 Januari 14,52 meter, 10 Januari 14,60 meter, 11 Januari 14,65 meter, 12 Januari 14,68 meter, 13 Januari 14,70 meter. Kemudian Minggu (14/1) berdasarkan pantauan Tribun Jambi di alat pemantauan air kawasan Ancol Jambi, ketinggian air 14,80 meter.
BMKG Prediksi Hujan Sedang-Lebat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi memprediksi curah hujan harian kategori sedang hingga lebat akan terjadi di Provinsi Jambi pada 15-18 Januari 2024.
Kondisi itu kemungkinan bertahan hingga dasarian II-Januari 2024, sehingga diprakirakan terdapat daerah berpotensi banjir. Untuk wilayah Batanghari, Bungo, Kerinci, Merangin, Sarolangun, Tebo dan sebagian Tanjung Jabung Timur diharapkan waspada.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono, mengatakan curah hujan akan melandai mulai 19 -21 Januari 2024. "Curah hujan diprediksi menurun atau kategori ringan hingga sedang dimulai 19 -21 Januari 2024," katanya, Minggu (14/1).
Perkembangan musim hujan 2023/2024 di wilayah Provinsi Jambi berdasarkan analisis dinamika atmosfer update dasarian III-Desember 2023, bahwa indeks ENSO menunjukkan kondisi ENSO (+ 2.11). Indeks IOD menunjukkan nilai positif (+0.64). IOD diprediksi memasuki kondisi Netral mulai Januari 2024.
Sementara itu, El Nino diprediksi terus bertahan (moderat) hingga awal 2024 dan kemudian melemah menuju metral hingga Juni 2024.
Analisis pada dasarian 1 Januari 2024 menunjukan MJO aktif di fase 2 dan 3 (Samudra Hindia Bagian Barat dab diprediksi aktif di fase 3, 4 dan 5 hingga awal dasarian III-Januari 2024. MJO berkaitan dengan aktivitas konveksi/potensi awan hujan di wilayah Indonesia.
Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan pada dasarian II Januari 2024 hingga dasarian II Februari 2024, terdapat peluang curah hujan lebih dari 150 mm/dasarian dengan besaran peluang 40-70 persen di wilayah Merangin dan Sarolangun. Serta curah hujan lebih dari 100 mm/dasarian dengan besaran peluang 60 -90 persen di wilayah Kerinci, Kota Sungai Penuh, Bungo, Merangin, Sarolangun, Tebo dan sebagian Batanghari.
Pada Januari-Maret 2024, secara umum curah hujan diprakirakan dalam kategori menengah hingga tinggi (151-400 mm/bulan).
Waspada potensi curah hujan tinggi lebih dari 300 mm/bulan di Kerinci, Sungai Penuh, Bungo, Merangin, Sarolangun, Tebo dan sebagian Batanghari.
Pengungsi di Pinggir Jalan Lintas Sarolangun
Dua hari rumah warga Desa Sri Pelayang, Sarolangun, direndam banjir akibat luapan Sungai Batang Asai, Batang Limun dan Batang Tembesi. Ratusan orang terpaksa tidur dan mengungsi ke tempat keluarga dan membuat tenda di pinggir jalan lintas (jalintas).
"Selama banjir, kami warga sini ada yang mengungsi ke rumah keluarga dan ada yang bangun tenda sediri tidur di pinggir jalan lintas," ujar Dedi, warga Sri Pelayang.
Ia mengatakan selama banjir, untuk memenuhi makan dan minum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, ada juga dari DPRD Provinsi Jambi. "Makan ada bantuan dari pemerintah, kemarin ada DPRD Provinsi Jambi Samsul Ridwan buat dapur umum di sini," ungkapnya.
Di wilayah Sri Pelayang, ada sekira 400 rumah terendam banjir sekira dua meter.
Wilayah Kabupaten Sarolangun direndam banjir sejak Jumat hingga Sabtu malam. (yon/wir/sbi)
Baca juga: Ikan Tapah, dari Sungai hingga Jadi Batik, Bincang Bareng Iktiolog Unja, Dr Tedjo Sukmono
Baca juga: Puluhan Lokasi TPS Terendam Banjir di Kabupaten Batanghari
Warga 4 Daerah Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS di Aur Duri Kota Jambi, Hanya Sejengkal |
![]() |
---|
Raffi Tak Jadi Operasi Plastik, Anak di Jambi Kena Stevens-Johnson Syndrome, Virus Tak Masuk Daging |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Jambi Minta Wako Panggil Dokter Puskesmas dan Kadis, Anak Kena Sindrom Langka |
![]() |
---|
Ustaz Agus Nyaris Menangis Lihat Kondisi Anak di Jambi Kena Sindrom Langka Kulit Mengelupas |
![]() |
---|
Anak di Jambi Kena Sindrom Langka, Kulit Raffi Lepas Jika Tidur di Kasur, Terpaksa Alas Daun Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.