Pemilu 2024
Pelaku yang Ancam Tembak Capres Anies Baswedan Ditangkap di Jember Jawa Timur
Pelaku yang mengancam menembak capres nomor urut 1, Anies Baswedan berhasil ditangkap.
Namun demikian, tim pengamanan eks Gubernur DKI Jakarta itu diminta tetap bersikap humanis ketika Anies Baswedan bertemu dengan rakyat.
"Kepada pihak pengawal Bapak Anies Rasyid Baswedan yang sudah dipersiapkan oleh KPU untuk lebih meningkatkan keamanan, tetapi tetap humanis agar hal-hal yang sudah menjadi ancaman tidak sampai terjadi," kata Iwan.
Atas peristiwa ini, tim hukum dari Timnas Amin pun telah melaporkannya ke Kepolisian.
Timnas Amin berharap Kepolisian dapat mengusut ancaman pembunuhan yang berbahaya bagi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tim hukum Amin sudah menindaklanjuti ancaman pembunuhan ini karena sangat membahayakan keselamatan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan sebuah perbuatan yang sangat berbahaya di saat kontestasi Pemilu 2024 sedang berlangsung," tutur Iwan.
Diperiksa Di Mapolda Jatim
Pelaku yang mengancam akan menembak Anies Baswedan, AWK, akan diperiksa di Mapolda Jawa Timur.
Hingga Sabtu siang, status AWK belum ditetapkan sebagai tersangka.
Motif AWK melakukan perbuatan pengancaman melalui media sosial tersebut masih didalami.
"Pemeriksaan akan dilakukan di Mapolda Jawa Timur," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Sabtu siang.
Polisi masih mendalami kemungkinan keterkaitan AWK dengan pelaku pengancaman serupa terhadap Anies yang diduga dari Kalimantan Timur.
"Nanti kami jawab setelah kami dapat info, apakah ada kaitannya dengan yang Kaltim, apakah ada kaitannya dengan yang lainnya," jelas Sandi.
AWK menyampaikan ancaman penembakan itu melalui akun TikTok @calonistri71600.
AWK sudah mengakui akun tersebut memang miliknya.
Penelusuran pada Sabtu siang, akun itu menggunakan foto profil bergambar Prabowo Subianto dengan nama akun "Berjuang Bersama Prabowo".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.