HUT PDIP

Maruf Amin Pose 3 Jari di HUT PDIP, Jusuf Kalla: Pak Jokowi Juga Begitu Kan

Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) membela Wapres Maruf Amin yang salam tiga jari saat menghadiri HUT ke-51 PDI Perjuangan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV/ kolase Tribun Jambi
Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) membela Wapres Maruf Amin yang salam tiga jari saat menghadiri HUT ke-51 PDI Perjuangan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) membela Wapres Maruf Amin yang salam tiga jari saat menghadiri HUT ke-51 PDI Perjuangan.

JK menilai itu sebagai bentuk kebebasan berekspresi seseorang.

Terlebih saat menunjukkan salam tiga jari itu Maruf Amin menghadiri sebuah kegiatan partai politik atau parpol.

Sehingga Jusuf Kalla mengatakan bahwa pose tersebut merupaka hak Wapres Maruf Amin sebagai warga negara.

"Mau 1, mau 2, mau 3, terserah Pak Ma'aruf. Karena Pak Jokowi juga begitu kan. Terserah dia sebagai warga negara boleh-boleh aja," kata JK kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Maruf Amin berfoto bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sambil menunjukkan tiga jari dalam acara peringatan HUT ke-51 PDIP di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Dalam momen itu, terlihat juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Mereka tampak tersenyum sambil berpose tiga jari.

Saat menyampaikan sambutan dalam perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Maruf Amin mengatakan tahun ini menjadi titik penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.

Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Jokowi & PDIP Pecah Kongsi: Tak Hadiri HUT Tak Langsung Bilang Tak Lagi Kader

Baca juga: Pemprov Jambi Bangun Sentral Pelatihan Kejaksaan, Al Haris Terima Penghargaan dari Kejagung

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Megawati Penjaga Demokrasi: Konsisten dan Berani

Peran partai politik, kata dia, menjadi krusial. Semua berharap Pemilu 2024 berlangsung sukses.

Hal ini, kata dia, bisa dicapai bila Pemilu diselenggarakan dengan cara yang demokratis.

Menurut Maruf, rakyat berhak mendapatkan gagasan kebangsaan dan program kemajuan bangsa di tengah tantangan dunia yang tidak mudah dan Pemilu 2024 menjadi tonggak penting yang mengantarkan menuju Indonesia Emas 2045.

Untuk itu, pemimpin yang terpilih nanti harus negarawan, mengerti persoalan kebangsaan, visioner, dan mampu memimpin seluruh komponen bangsa agar Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, dan disegani dunia.

"Siapa pun yang memenangkan pemilu adalah pemimpin yang terbaik berdasarkan pilihan rakyat Indonesia, untuk itu mari sama-sama kita dukung dan hormati," ujar Maruf.

PDI Perjuangan Tak Permasalahkan Presiden Jokowi Tak Hadiri HUT

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved