Berita Tanjab Timur
Banjir Kiriman Ancam Permukiman dan Lahan Pertanian Warga di Kecamatan Dendang Tanjab Timur
Banjir kiriman dari hulu sungai Batanghari mulai menggenangi pemukiman penduduk bantaran sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.
Penulis: anas al hakim | Editor: Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Banjir kiriman dari hulu sungai Batang Hari mulai menggenangi pemukiman penduduk bantaran sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.
Kepala BPBD Tanjung Jabung Timur Helmi Agustinus, menyampaikan, bahwa debit air mulai naik sejak sepekan terakhir di sebabkan limpahan air hujan dari daerah hulu sungai batang hari.
Wilayah yang terdampak banjir kiriman saat ini tercatat ada dua desa dan di prediksi akan bertambah seiring tinggi nya curah hujan yang terjadi di Provinsi Jambi.
"Dua desa yang mulai tergenang saat ini, Desa Kuala Dendang di Kecamatan Dendang dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak. Namun masih kategori aman karena dua daerah ini wilayah pasang surut," jelasnya, Senin (8/1/24).
Dari hasil alat ukur yang di pasang di Kelurahan Simpang terjadi peningkatan dan masuk status siaga, dan banjir kiriman seperti ini biasa terjadi setiap tahun di pemukiman penduduk yang berada di pinggir sungai.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kapolres Tanjab Timur Minta Nelayan Waspada Saat Melaut
Baca juga: Tahun Ini Pemkab Tanjab Timur Kembali Buka Seleksi CASN dan PPPK
"Air bisa naik hingga satu meter dari halaman rumah saat air dari hulu turun tumburan dengan pasang dari hilir, bahkan sampai masuk rumah tapi durasi nya sebentar karena wilayah di sini pasang surut," ucapnya.
Sementara, Lurah Simpang Sulis Setio Budi mengatakan, saat ini air mulai menggenangi halaman rumah warga, tinggi nya rata rata sepuluh centimeter bahkan air mulai merendam lahan pertanian padi milik warga.
"jika air terus tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan gagal tanam, apalagi usia tanam saat ini rata rata baru satu bulan," terangnya.
Pemerintah sudah mengantisipasi banjir kiriman di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan menambah obat obatan di puskesmas dan menyiagakan anggota Tagana dilapangkan di bantu personil TNI Polri dan aparatur kelurahan dibantu masyarakat sekitar.
"Obat obatan sudah di tambah, kami menghimbau masyarakat waspada gigitan binatang berbisa seperti ular dan kalajengking," tutup Sulis Setio.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Banjir di Muaro Jambi Terus Meluas, Ketinggia Air hingga 1 Meter
Baca juga: Sinopsis Welcome to Samdal-ri Episode 13, Putus Nyambung Hubungan Sam Dal dan Yong Pil
Baca juga: Tipe Wanita Idaman Ariel NOAH, Cewek Bau Badan Minggir Dulu!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.