Kecelakaan Kereta Api

KA Turangga Vs Commuterline Bandung Raya, Lokomotif KA Hancur, Gerbong Anjlok

Kronologis kecelakaan Kereta Api )KA) Turangga dengan Commuterline Bandung Raya, di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2023) pagi.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan Commuterline Bandung Raya, di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2023) pagi. 

Dua kereta bertabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2023) pagi. KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya beradu banteng dalam satu jalur lintasan.

TRIBUNJAMBI.COM, BANDUNG - Kronologis kecelakaan Kereta Api )KA) Turangga dengan Commuterline Bandung Raya, di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2023) pagi.

KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya beradu banteng dalam satu jalur lintasan.

KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya melintasi jalur selatan menuju Bandung.

Sedangkan Commuterline Bandung Rayaberangkat dari Stasiun Padalarang tujuan Cicalengka.

Kedua kereta bertabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka.

Dari video dan gambar yang beredar, kecelakaan kereta ini diduga adu banteng dan terlihat bagian lokomotif kereta hancur dan terangkat.

Sebagian gerbong terlihat terguling ke area di luar jalur rel kereta, dan informasi ini beredar cepat di media sosial.

Baca juga: Hingga 12 Januari Tiket Pesawat Susi Air Telah Ludes, Asraf: Akan Dievaluasi Penambahan Jadwal

Baca juga: Evakuasi KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya yang Tabrakkan Tunggu Alat Berat

Update terkini, sedikitnya 2 Masinis KRD Bandung Raya dikabarkan meninggal dunia akibat insiden ini, juga seorang kondektur dilaporkan tidak sadarkan diri.

Gerbong KRD Commuter yang anjlok sebanyak 3 gerbong, sementara KA Turangga yang anjlok 8 gerbong.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia Joni Martinus menyatakan bahwa PT KAI telah mendapat informasi bahwa kecelakaan ini terjadi pada pagi tadi.

Jonny Martinus mengkonfirmasi bahwa kecelakaan melibatkan Kereta Api Turangga dan Kereta Komuter Line Bandung Raya.

Dia menyebutkan bahwa PT KAI masih dalam proses pemeriksaan dan belum dapat memberikan informasi rinci terkait penyebab kecelakaan ini.

Evakuasi Menunggu Crane

Evakuasi Kereta APi (KA) Turangga yang bertabrakan dengan kereta api lokal atau Commuterline Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023), masih berlangsung.

Tabrakan KA Turangga vs Commuterline Bandung Raya terjadi sekitar pukul 06.03 WIB.

Dikutip dari Tribun Jabar, hingga pukul 12.16 WIB, evakuasi dua kereta itu belum selesai.

Tabrakan itu menyebabkan gerbong depan Commuterline Bandung Raya terpental dan masuk ke sawah, sedangkan Kereta Api Turangga anjlok dari rel.

Baca juga: Bandara Depati Parbo Kerinci Kembali Beroperasi, Berikut Jadwal dan Harga Tiket

Baca juga: Update Tabrakan KA Turangga vs Bandung Raya, Masinis Asisten Masinis Pramugara Polsuska Meninggal

Dua orang kru Kereta Api Turangga yang masih terjepit dan masih dilakukan evakuasi oleh para petugas.

Akibat kejadian tersebut, 28 orang mengalami luka, dan 4 orang kru KA meninggal dunia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada kendala dalam evakuasi kereta api yang terlibat tabrakan ini.

"Ini Basarnas sudah punya plan, plan A ditarik gerbongnya, sehingga bisa masuk petugas. Kalau tidak, dipotong," kata Muhadjir saat meninjau langsung ke lokasi tabrakan kereta api di Cicalengka.

Menurut Muhadjir, evakuasi keseluruhan kereta api menunggu peralatan.

"Nunggu peralatan, (alat berat) crane dari KAI," ucapnya.

Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00, pihaknya sudah menerima 29 korban kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang. Yang ringan ada 21 orang. Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).

Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.

Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Puskesmas terdekat.

"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. Kami sudah meminta bantuan ke tenaga puskesmas medisnya. Untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ada 4 petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.

Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Tak Ada Kendala" Evakuasi Kereta Api yang Terlibat Tabrakan di Cicalengka Menunggu Alat Berat Crane, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Siap Siaga Banjir, BPBD Batanghari Akan Siapkan Posko di Kecamatan

Baca juga: Evakuasi KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya yang Tabrakkan Tunggu Alat Berat

Baca juga: Hingga 12 Januari Tiket Pesawat Susi Air Telah Ludes, Asraf: Akan Dievaluasi Penambahan Jadwal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved