Desa Tanjung Muda Kota Sungai Penuh Terisolir Akibat Banjir
Meski banjir yang menggenangi beberapa desa di Jambi mulai surut, tetapi banjir masih terjadi di Kota Sungai penuh dan Kabupaten Kerinci.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Meski banjir yang menggenangi beberapa desa di Jambi mulai surut, tetapi banjir masih terjadi di Kota Sungai penuh dan Kabupaten Kerinci.
Bahkan beberapa desa di Kota Sungai Penuh seperti Tanjung Muda, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh masih terisolir.
Bahkan, stok bahan makanan yang tersedia pun sudah habis, karena akses untuk menuju Desa Tanjung Muda harus melintasi genangan banjir.
Kanik warga Desa Tanjung Muda, mengatakan bahwa untuk desa Tanjung Muda terisolir, karena tidak bisa akses untuk keluar, sebab desanya masuk paling parah banjir di Sungai Penuh.
"Kami terisolir, dak bisa keluar, Kareno yang paling parah di Desa Tanjung Muda tepatnya Dusun Koto Panjang, sampai detik ini cuma dapat bantuan dari Partai Nasdem supermi 5 buah," ungkapnya.
Dia menyebutkan warga di desanya bantuan dari kota dan provinsi tidak akan pernah sampai ke kami.
"Karena bantuan cuma sampai di desa tetangga. Lebih dari 25 kk kami yang terisolir," sebutnya.
Karena tidak tersentuh bantuan warga Tanjung Muda, untuk bertahan dalam bencana banjir hanya menjaring ikan.
"Untuk bertahan hidup kami cuma bisa menjaring ikan, memang tiga hari terakhir sangat parah, sayangnya cuma media dak bisa sampai ketempat kami untuk meliput. Tapi sekarang alhamdulillah air mulai berangsur surut," ucapnya.
Sebelumnya stok makanan menipis tiga desa yakni Tanjung Muda, Tanjung Bunga, Paling Serumpun, Kecamatan Hamparan Rawang.
Nugraha Tokoh Pemuda Tanjung menyampaikan walaupun Pemerintah Kota Sungai Penuh sudah menyediakan 2 Titik Posko namun akses ke posko sangat lah sulit dan jauh sedangkan diwilayah Tiga Desa Tanjung masih ada titik/lokasi yang bisa digunakan menjadi Posko baik kesehatan maupun Posko Penampungan.
"Sampai saat ini masyarakat masih bertahan dengan bantuan beras yang diberikan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh dengan besaran kurang lebih 2 atau 3 canting Beras, Mie instan 2 buah," ujarnya.
Sementara itu, di Desa Tanjung Muda ada sekitar 50 KK masih bertahan di tempat ketinggian untuk menghuni barang-barang mereka. Karena rumah diterjang banjir.
"Ada 50 KK di desa tanjung muda bertahan, kami butuh makanan beras dan minum. Kondisi sekarang sudah habis," ujar salah seorang Warga Tanjung Muda.
Baca juga: Babinsa Koramil 415-09/Telanaipura Bantu Warga Terdampak Banjir di Kota Jambi
Baca juga: Puluhan Pedagang di Pasar Bungur Muara Tebo Terdampak Banjir
Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Minta Semua Pihak Waspada Banjir Susulan
Demonstrasi di Jambi Jadi Bagian Aksi Nasional, Peserta Tagih Janji Ketua DPRD |
![]() |
---|
Ketua DPRD Provinsi Jambi Tindak Lanjuti Tuntutan Peserta Aksi |
![]() |
---|
Jambi Catat Lompatan Demokrasi Tertinggi, Masuk 9 Besar Nasional IDI 2024 |
![]() |
---|
Keluarga Mpok Alpa Kaget Aji Darmaji Ajukan Permohonan Perwalian Anak, Rupanya Tak Diberitahu |
![]() |
---|
20 Tuntutan Aliansi Sipil dan Mahasiswa Diserahkan ke DPRD Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.