Mental Ammar Zoni Tertekan di Penjara, Cemas Pikirkan Nasib Rumah Tangga dengan Irish Bella

Ammar Zoni cemas jika majelis hakim mengabulkan gugatan cerai Irish Bella

TRIBUNJAMBI.COM - Mental Ammar Zoni terganggu di dalam penjara karena memikirkan masalah keluarganya.

Ia merasa tertekan karena tak bisa berbuat apa-apa terkait permasalahn rumah tangganya.

Ia sangat cemas jika majelis hakim mengabulkan gugatan cerai Irish Bella.

"Ya psikisnya sampai sekarang masih tertekan,” ujarnya Jon Mathias, kuasa hukum Ammar kepada media, Selasa (2/01/2024).

“Dia memikirkan masalah kasus perceraiannya nanti apa keputusannya," sambungnya.

Selain itu, Ammar juga memikirkan ayahnya yang kini masih jatuh sakit dan anak-anaknya yang masih kecil.

Baca juga: 5 Artis Ini Berjuang Lawan Gangguan Mental, Ada Aura Kasih Hingga Vidi Aldiano

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Ammar Zoni di Rehabilitasi: Di Penjara Tak Menyelesaikan Masalah

Baca juga: Eva Manurung Sindir Inara Rusli yang Klaim Royalti Lagu Virgoun: Malu!

“Masih memikirkan masalah orang tuanya, sakit kan," katanya.

“Kemudian dia memikirkan anaknya yang masih kecil," sambungnya.

Jon mengatakan kondisi fisik Ammar Zoni tampak baik-baik saja.

"Terakhir saya ketemu Ammar itu hari Sabtu, ya kondisinya baik," jelasnya.

Sementara itu, Jon Mathias kini juga sedang memperjuankan rehabilitasi untuk Ammar.

Hal itu lantaran Ammar pecandu yang sudah tiga kali memakai narkoba.

Maka dari itu Jon ingin mengatasi masalah kesehatan karena ketergantungan narkoba.

Menurutnya tak ada gunanya jika Ammar ditahan di dalam penjara.

Rehabilitasi atau pengobatan menjadi hal yang sangat diperlukan Ammar Zoni bagi Jon.

“Hal ini perlu dipahami. Pengobatan menjadi kebutuhan mendesak karena penahanan di penjara tidak akan menyelesaikan akar permasalahan,” ungkap Jon Mathias kepada media, Selasa (2/01/2024).

Jon Mathias pun sudah mengajukan penilaian medis kepada penyidik Polres Metro Jakarta Barat.

Namun hingga saat ini, belum ada perkembangan signifikan terkait hasil penilaian medis Ammar Zoni yang diajukannya.

“Kami sudah mengajukan penilaian medis. Selanjutnya, penyidik yang akan merekomendasikan apakah ke BNN atau BNNP Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News