Burnley 0-2 Liverpool: Gila Jika Anda Melihatnya!

TRIBUNJAMBI.COM - Manajer Liverpool. Jurgen Klopp mengecam keputusan "gila" yang menganulir gol Harvey Elliott dalam kemenangan 2-0 The Reds atas Burnley di Turf Moor.

Raksasa Merseyside meraih tujuh kemenangan Boxing Day berturut-turut melawan pasukan Vincent Kompany, yang menyerah pada serangan dari Darwin Nunez dan Diogo Jota di kedua babak.

Penyelesaian tenang Nunez mengarah ke sudut jauh saat pertandingan baru berjalan enam menit.

Namun Liverpool gagal mengubah keunggulan mereka menjadi margin yang lebih besar di babak pertama, karena gol Cody Gakpo dianulir sementara James Trafford melakukan tujuh penyelamatan di 45 menit pertama.

Nunez dinilai telah menjatuhkan Charlie Taylor karena upaya Gakpo yang gagal.

Elliott juga menjadi korban ofisial di babak kedua, melihat penyelesaian first-time yang luar biasa dianulir karena Mohamed Salah berada dalam posisi offside.

Salah seolah-olah didorong ke jalur Trafford, tetapi ruang VAR memutuskan bahwa dia masih mengganggu permainan dari posisi offside.

Burnley yang bersemangat terus mengajukan beberapa pertanyaan lagi kepada lini belakang Liverpool.

Namun The Reds tampil tanpa cedera, dan mereka akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-90, ketika Jota bekerja sama dengan Luis Diaz dan berhasil melepaskan tembakan melewati kaki Trafford dari sudut sempit di sisi kiri kotak penalti.

Keberhasilan Liverpool membuat mereka untuk sementara duduk di puncak klasemen Liga Premier, setidaknya sampai Arsenal kembali beraksi pada hari Kamis, namun ia kurang terkesan dengan keputusan untuk tidak mengizinkan upaya Elliott.

Baca juga: Barcelona Berusaha untuk Tetap tidak Naikkan Gaji Robert Lewandowski, Apa Alasannya?

Baca juga: Prediksi Skor Brentford vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini - 02.30 WIB

Berbicara kepada Amazon Prime, pelatih asal Jerman itu langsung mengkritik keputusan wasit.

"Hanya seseorang yang belum pernah bermain sepak bola yang bisa menganggap ini sebagai offside. Gila jika Anda melihatnya! Mengapa wasit membuat pandangannya sendiri terhadap sesuatu?"