Cuma Pakai CR Code, Unja Sediakan Tugu Titik Baca di 11 Lokasi Guna Permudah Civitas Akademika

UPT Perpustakaan Universitas Jambi (Unja) baru saja meluncurkan Tugu Titik Baca di 11 lokasi yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Unja.

Editor: Deni Satria Budi
istimewa
UPT Perpustakaan Universitas Jambi meluncurkan Tugu Titik Baca di 11 lokasi yang tersebar diberbagai lokasi strategis. 

TRIBUNJAMBI.COM - UPT Perpustakaan Universitas Jambi (Unja) baru saja meluncurkan Tugu Titik Baca di 11 lokasi yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Unja.

Peluncuran tugu titik baca tersebut diresmikan Selasa (19/12/2023) lalu.

Titik Baca merupakan konsep perpustakaan digital yang diusung oleh UPT Perpustakaan Unja dengan tujuan memberikan kemudahan akses buku bacaan yang lebih beragam, lebih dekat, lebih cepat, dan lebih tepat kepada civitas akademika Unja.

Secara fisik, Titik Baca merupakan ‘tugu’ dengan QR Code yang diletakkan di ruang publik atau ruang terbuka, sangat mudah untuk diakses oleh khalayak hanya dengan berbekal gawai yang biasanya tidak lepas dari genggaman.

Cara kerja Titik Baca cukup mudah, civitas hanya perlu memindai QR Code pada papan tersebut menggunakan gawai berbasis Android ataupun iOS, tanpa perlu mengunduh aplikasi dan mendaftarkan diri sebagai anggota.

Berbagai tautan informasi terkini dan bahan bacaan menarik yang sudah dikurasi oleh pustakawan, dapat diakses dan dimanfaatkan oleh civitas akademika Unja.

Tampilan yang ditawarkan pun lebih menarik dengan adanya animasi atau gambar bergerak.

Kepala UPT Perpustakaan Unja, Saharudin mengatakan, bahan bacaan yang disediakan bervariatif dari berbagai penerbit dan bukan merupakan modul pembelajaran, buku ajar, studi komparatif, studi deskriptif, atau hasil penelitian.

Pengguna kata Saharudin, dapat tetap membaca informasi atau bahan bacaan selama berada dalam radius 100-200 meter dari Tugu Titik Baca.

Akses akan secara otomatis terputus ketika meninggalkan lokasi.

Selain memudahkan civitas untuk mengakses bacaan, Titik Baca juga diklaim dapat memudahkan pengelola dan pustakawan dalam hal pemeliharaan, pengawasan, serta pelaporan pemanfaatannya.

Menurutnya, Titik Baca tersebut dirancang untuk mendekatkan buku ke masyarakat kampus.

“Titik Baca ini mendekatkan buku ke masyarakat kampus, hanya dengan scan QR Code tanpa perlu memiliki aplikasi. Sehingga memudahkan masyarakat akademisi untuk membaca buku secara online dengan handphone masing-masing, selain di dalam perpustakaan,” paparnya.

Titik Baca juga dilengkapi dengan Geotagging tersebut kata Saharudin, memudahkan pemustaka untuk melihat lokasi Titik Baca lain di sekitarnya.

Adapun Tugu Titik Baca dapat ditemui di 11 lokasi yaitu di perpustakaan 1, perpustakaan 2, lobi rektorat, depan ruang baca FKIP, lobi FEB, lobi FH, dan depan gedung Pascasarjana Telanaipura.

Selain itu Tugu Titik Baca juga dapat ditemui di FAPET, -FAPERTA, depan ruang baca FKIK, serta lobi FST.

Untuk melihat berita seputar unja klik http://www.unja.ac.id (*)

Baca juga: Sendratasik Unja Gelar Seni Pariwisata Jambi

Baca juga: Terpilih Sebagai Rektor Unja, Prof Helmi Akan Kaji Pengembangan Fakultas Baru

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved