Pengungsi Rohingya
Datangnya Etnis Rohingya di Aceh Diduga Libatkan Warga Aceh, Sumut dan Riau, Perdagangan Orang?
Kedatangan etnis Rohingya ke Aceh diduga melibatkan sejumlah orang di Aceh, Sumut dan Riau. Kedua orang tersbut diduga berperan penting dalam jaringan
Diduga ada perdagangan orang pada gelombang kedatangan etnis Rohingya di Aceh
TRIBUNJAMBI.COM - Kedatangan etnis Rohingya ke Aceh diduga melibatkan sejumlah orang di Aceh, Sumut dan Riau.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut jika arus kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia diduga sangat erat dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Polresta Banda Aceh kemudian melakukan pemeriksaan intensif pada pengungsi Rohingya yang tiba di kawasan pantai Kreung Raya, Lamreh, Aceh Besar pada Minggu (10/12/2023) lalu.
Pengungsi Rohingya itu mendarat dengan jumlah 135 orang, mayoritas diantara mereka adalah wanita dan anak-anak.
Dari hasil penyelidikan dan pengembangan polisi, mengarah pada dua orang pengungsi di dalam kelompok itu.
Kedua orang tersbut diduga berperan penting dalam jaringan penyelundupan orang mulai dari Bangladesh sampai ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadhilah Aditya Pratama dalam pernyataan presnya, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Sempat Koma, Balita 3 Tahun Dianiaya Pacar Tante Akhir Meninggal Dunia
Baca juga: Sejumlah Titik di Jalur Penghubung Jambi Dinilai Rawan Kecelakan, Tim Gabungan Temukan Blackspot
“Dari saksi-saksi lain menguatkan diduga ada transaksi, ada keuntungan yang dimiliki, dan memang ada yang mengendalikan atau merekrut sekian ratus orang etnis Rohingnya yang masuk ke Aceh," ungkap Fadilah, dikutip dari Kompas.com
Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga menggunakan teknologi untuk melacak jalur komunikasi jaringan tersebut dari telepon genggam yang disita dari salah satu pengungsi.
Dugaan dua orang tersebut yakni Muhammad Amin dan Muhammad Rosul.
Kecurigaan ketika dua orang tersebut ingin memisahkan diri dari kelompoknya.
Beruntung saat hendak melarikan diri, ia ditemukan oleh warga setempat.
“Dia (Muhammad Amin) mengaku sedang mencari makan dan minum,” ujarnya, dikutip dari Serambinews.com
Mendapat informasi tersebut, kemudian pihaknya meminta keterangan kepada Amin dan didapati bahwa dirinya membawa handphone.
Dari handphone tersebut, kemudian kepolisian menemukan video saat menyerahkan uang (diduga transaksi).
Kata Fadillah, pihaknya kemudian melakukan pendalaman akan adanya dugaan upaya penyelundupan orang.
Baca juga: Nyaris Kecelakaan saat ke Lokasi Kebakaran, Petugas Damkar Malah Diomeli Pemilik Rumah Datang Telat
Satreskrim kembali meminta keterangan saksi sebanyak tujuh orang, yang kemudian kini bertambah menjadi 11 orang.
Dari 11 yang dimintai keterangan para saksi, terdapat kapten dan nahkoda kapal yang membawa para pengungsi Rohingya tersebut.
Hasil penyelidikan, polisi menemukan jaringan pengiriman pengungsi Rohingnya melibatkan warga Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.
Namun, Fadillah mengatakan belum bisa membuka lebih banyak detil penyelidikan sampai saatnya akan diungkap saat penetapan tersangka.
Dia ingin benar-benar memastikan dari bukti-bukti yang dikumpulkan karena perkara tersebut juga melibatkan tim yang terdiri dari pihak imigrasi, saksi ahli bahasa, dan Direktorat Reserse Umum Polda Aceh.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Penyelidikan Polisi: Warga Aceh, Sumut dan Riau Diduga Terlibat Dalam Jaringan Kedatangan Rohingya,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sinopsis Welcome to Samdal-ri Episode 5, Perlindungan Sahabat Sam Dal
Baca juga: Tangis Ammar Zoni Pecah, Menyesal Kecewakan Irish Bella Lagi, Kini Harus Siap Cerai
Baca juga: Sempat Koma, Balita 3 Tahun Dianiaya Pacar Tante Akhir Meninggal Dunia
Borussia Dortmund Targetkan Fran Garcia dari Real Madrid |
![]() |
---|
Sinopsis Welcome to Samdal-ri Episode 5, Perlindungan Sahabat Sam Dal |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Jalur Penghubung Jambi Dinilai Rawan Kecelakan, Tim Gabungan Temukan Blackspot |
![]() |
---|
Nyaris Kecelakaan saat ke Lokasi Kebakaran, Petugas Damkar Malah Diomeli Pemilik Rumah Datang Telat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.