Tafsir Mimpi

Arti Mimpi Orang yang Kita Sukai Pertanda Harapan hingga Asmara yang Membara

Arti mimpi bertemu orang yang kita sukai diartikan sebagai ungkapan dari keinginan atau harapan

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
Arti mimpi bertemu orang yang kita sukai diartikan sebagai ungkapan dari keinginan atau harapan 

TRIBUNJAMBI.COM -Arti mimpi bertemu orang yang kita sukai diartikan sebagai ungkapan dari keinginan atau harapan kita untuk bisa bertemu dengan orang tersebut.

Berikut adalah beberapa arti mimpi bertemu orang yang kita sukai, berdasarkan konteks mimpi tersebut:

Mimpi bertemu orang yang kita sukai dalam suasana bahagia atau romantis dapat diartikan sebagai pertanda bahwa kita akan mendapatkan kebahagiaan atau keberuntungan dalam hidup. Mimpi ini juga bisa menjadi konfirmasi bahwa perasaan positif kita terhadap orang tersebut adalah nyata dan berarti.
Mimpi bertemu orang yang kita sukai dalam situasi konflik atau ketegangan dapat diartikan sebagai mengindikasikan bahwa ada perbedaan signifikan atau masalah yang belum terlihat dalam hubungan tersebut. Mimpi ini juga bisa menjadi peringatan bahwa kita perlu lebih terbuka dan jujur dengan orang tersebut.
Mimpi bertemu orang yang kita sukai dalam situasi yang tidak biasa dapat diartikan sebagai simbol dari perubahan atau transformasi dalam hidup kita. Mimpi ini juga bisa menjadi dorongan untuk kita keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.
Mimpi bertemu orang yang kita sukai di tempat yang tidak biasa dapat diartikan sebagai simbol dari harapan kita untuk bisa menemukan kebahagiaan atau keberuntungan di tempat yang tidak biasa. Mimpi ini juga bisa menjadi dorongan untuk kita lebih berani mengeksplorasi hal-hal baru.
Mimpi bertemu orang yang kita sukai bersama orang lain dapat diartikan sebagai perasaan cemburu atau posesif kita terhadap orang tersebut. Mimpi ini juga bisa menjadi dorongan untuk kita lebih percaya diri dan yakin dengan diri sendiri.

Mimpi Adalah Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Pelangi, Pertanda Harapan hingga Kebahagiaan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved