Pilpres 2024

Penjelasan Pakar Mikroekspresi Saat Anies Tanya Prabowo Terkait Putusan MKMK: Marah dan Emosi

Pakar mikroekspresi jelaskan ekspresi Prabowo Subianto saat ditanya Anies Baswedan terkait putusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Pakar mikroekspresi jelaskan ekspresi Prabowo Subianto saat ditanya Anies Baswedan terkait putusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). 

Aksi saling sindir itu pada segmen tentang penguatan demokrasi.

Baca juga: Update Temuan 5 Mayat di Unpri Medan, Mayat Ditumpuk dalam Bak Semen Tertutup di Sudut Lantai 15

Saat itu Anies Baswedan terlibat perdebatan frontal dengan capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Dimana perdebatan itu terjadi saat menjurus ke persoalan oposisi yang disebut “melemah” oleh Anies di era pemerintahan saat ini.

Anies Baswedan bahkan menyayangkan seorang Prabowo Subianto adalah politisi yang tidak tahan menjadi oposisi.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto saat ini menjadi Menteri Pertahanan dibawa Pemerintahan Presiden Jokowi.

Padahal dua kali Pilpres. Prabowo merupakan rival Presiden Jokowi sebelum menjadi menteri.

2023128 Debat perdana calon presiden, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan12
Debat perdana calon presiden antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Padahal, sambungnya, oposisi penting dan sama-sama terhormat kedudukannya dengan pemerintah yang berkuasa.

“Seperti yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan, bahwa tidak berada di kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Karena itu harus berada dalam kekuasaan," kata Anies.

Padahal, kekuasaan lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyoroti soal menurunnya kualitas demokrasi terkait berkurangnya kebebasan berbicara dan melemahnya oposisi yang seharusnya jadi penyeimbang pemerintah, selain proses pemilu yang bebas dan adil.

Anies juga menyinggung soal reformasi pembiayaan politik untuk partai politik.

Baca juga: Anies Sindir Prabowo Subianto Tak Tahan Jadi Oposisi: Tak Berada di Kekuasaan Buat Tak Bisa Bisnis

Argumentasi Anies soal melemahnya demokrasi ditanggapi oleh Prabowo dengan menyinggung era pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, ketika dirinya dan Partai Gerindra mengusung Anies untuk ikut berkompetisi dan akhirnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Mas Anies... Mas Anies.. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin anda menjadi gubernur”, ucap Prabowo.

Sementara capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menanggapi perdebatan soal demokrasi, dengan menekankan pada pentingnya partai politik dalam demokrasi, terutama dalam hal agregasi, rekrutmen dan pendidikan politik.

Sementara soal oposisi, dirinya melihat bahwa semuanya hanya soal kepentingan semata.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved