Tafsir Mimpi

Arti Mimpi Pergi ke Mekkah, Pertanda Kebehagiaan hingga Kemuliaan

arti mimpi pergi ke Mekkah memiliki pertanda yang baik kebahagiaan, kemuliaan

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
Iif Ranupane (62) Warga Sungai Kambang, Kota Jambi mendayung sepeda ke tanah suci mekkah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Secara umum, arti mimpi pergi ke Mekkah memiliki pertanda yang baik kebahagiaan, kemuliaan, atau kabar gembira.

Berikut adalah beberapa arti mimpi pergi ke Mekkah secara lebih spesifik:

Mimpi pergi ke Mekkah sendirian
Mimpi ini berarti bahwa Anda akan mendapatkan kebahagiaan dari orang-orang terdekat. Kebahagiaan ini bisa berupa kesuksesan, keberhasilan, atau hal-hal positif lainnya.

Mimpi pergi ke Mekkah bersama keluarga atau teman
Mimpi ini berarti bahwa Anda akan mendapatkan kebahagiaan bersama orang-orang yang Anda cintai. Kebahagiaan ini bisa berupa liburan, kebersamaan, atau hal-hal positif lainnya.

Mimpi pergi ke Mekkah untuk beribadah
Mimpi ini berarti bahwa Anda akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam hidup. Anda akan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan akan mendapatkan petunjuk dari-Nya.

Mimpi melihat orang lain pergi ke Mekkah
Mimpi ini berarti bahwa Anda akan mendapatkan kabar gembira dari orang tersebut. Kabar gembira ini bisa berupa kesuksesan, keberhasilan, atau hal-hal positif lainnya.

Perlu diingat bahwa arti mimpi hanyalah sebuah pertanda. Pertanda tersebut belum tentu akan menjadi kenyataan. Namun, tidak ada salahnya untuk bersyukur jika Anda bermimpi pergi ke Mekkah. Mimpi ini bisa menjadi motivasi bagi Anda untuk menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.

 Mimpi Adalah Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Baca juga: Arti Mimpi Mancing Ikan Pertanda Keberhasilan hingga Kemajuan Usaha

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved