Pileg 2024

Edi Endra, Calon DPD RI Potensial Menggeser 4 Petahana Dapil Jambi

Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Jambi, Edi Endra mengaku optimis menyongsong Pileg 2024 mendatang.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Jambi, Edi Endra. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Jambi, Edi Endra mengaku optimis menyongsong Pileg 2024 mendatang.

Berbekal semangat dan motivasi yang tinggi, Calon anggota DPD RI nomor urut 3 tersebut cukup yakin bahwa ikhtiar yang ia lakukan akan berbuah manis.

Ia menjadi salah satu penantang serius empat orang petahana DPD RI, Edi Endra sendiri menargetkan bisa lolos ke Senayan menempati posisi ketiga dari empat calon yang terpilih.

"Target kita duduk, dan berada di urutan ketiga," ujarnya, Minggu (10/12/2023).

Target tersebut tentu sudah diperhitungkan dengan matang, mengingat kiprahnya selama ini yang fokus pada pemberdayaan membawa dirinya dekat dengan masyarakat.

Nama Edi Endra sudah tak asing dikalangan aktivis dan masyarakat pedesaan. Wajar saja, pria yang saat ini dipercaya sebagai koordinator pendamping desa Provinsi Jambi ini telah malang melintang di dunia sosial dan pengabdian masyarakat.

Maju DPD RI, ada beberapa hal yang mendorong dirinya untuk berkontribusi lebih banyak terhadap masyarakat Jambi di Senayan.

Salah satunya kata dia, seorang anggota DPD RI seharusnya lebih banyak beraktivitas, berinteraksi serta mendengar langsung keluh kesah dan masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Provinsi Jambi.

"Seharusnya DPD ini menghidupkan kantor (DPD RI di Jambi) dengan berkeliling di Jambi belanjanya belanja masalah, artinya menyerap problem-problem utama yang dihadapi masyarakat Jambi ini," ujarnya.

Bagi Edi, anggota DPD seharusnya tidak ada pembatas antara anggota DPD RI dengan masyarakat atau antara yang perwakilan dengan konstituennya.

Lebih lanjut, kata alumni Universitas Jambi tersebut ada beberapa hal yang menjadi problem ditengah masyarakat yang hingga kini belum terejawantahkan, salah satunya Indonesia yang mengalami bonus demografi namun justru masih tingginya angka pengangguran.

"Maka kemudian jika ini tidak terkelola dengan baik malah akan jadi masalah demografi, dimana kita memiliki banyak usia produktif berpendidikan tinggi namun tidak bekerja," jelasnya.

Ia pun berpendapat, dengan kondisi lapangan pekerjaan yang punya daya tampung dan tidak mungkin menyerap seluruh angkatan kerja, maka solusinya adalah mendorong anak muda untuk berani berwirausaha.

"Kesempatan berwirausaha untuk anak-anak muda harus diperbesar, tinggal bagaimana membangun jiwa wirausaha dan jaringan wirausaha," katanya.

Selain itu, permasalahan seperti kondisi infrastruktur dasar dan pemerataan antara wilayah Kota dan Desa menjadi PR penting bagi anggota DPD selanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved