Pensiunan Guru di Bogor Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Sumur Sekolah, Hilang Sejak Januari 2023

TRIBUNJAMBI.COM – Dilaporkan hilang pada Januari 2023 lalu, pensiunan guru inisial J (65) Warga Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor ditemukan tewas di dalam sumur.

Informasi yang didapatkan, J ditemukan di dalam sumur tua di depan SDN 05 Tarikolot, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kamis (7/12/2023).

Penemuan jasad J terkuak saat ada pihak yang hendak membersihkan sumur tua tersebut.

"Karena banyak sampah di atasnya (kerangka), dibersihin dulu, diserok, pas kena bagian tubuh bapak saya berat," kata Tisna anak korban.

Anak korban, Tisna Amijaya mengaku, pihak keluarga telah berupaya mencari J sejak menghilang.

"Kita udah nyari kemana-mana, Jasinga, Cirebon, Cilacap," kata Tisna Amijaya pada Jumat (8/12/2023), dikutip dari Tribunnewsbogor.com.

Baca juga: Penemuan Mayat di Kebun Karet Batanghari Jambi, Adari Sempat Keluhkan sakit Perut

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Karung di Kolong Tol Cilincing Jakarta Utara

Bahkan, kata Tisna, pihak keluarga juga menghubungi paranormal untuk membantu mencari keberadaan sang ayah.

Tisna menuturkan, paranormal yang ditemui mengatakan J berada di Palabuhanratu, di Bekasi, di musala cat hijau.

Pihak keluarga pun mencari J berdasarkan keterangan dari paranormal tersebut, tetapi hasilnya nihil.

"Katanya (kata paranormal) di Jasinga, di tempat tambang emas, kesana saya sendirian, terus katanya di gunung wah macem-macem," kata Tisna.

Selain itu, Tisna juga kerap mengecek gelandangan yang ia temui di jalanan demi mencari J.

"Pernah terakhir dua bulan lalu ada info mayat dibawa ke rumah sakit. Wah mirip bapak nih, pas dicek ditelepon udah dibawa keluarganya," tutur Tisna.

"Saya setiap berita ada temuan mayat langsung nyari. Ternyata akhirnya ditemuinnya di sini (dalam sumur dekat rumah)," imbuhnya.

Kenali Kerangka J

Lebih lanjut, Tisna menceritakan momen ketika dirinya mendapatkan panggilan dari sang adik dari rumah.

Kala itu, Tisna yang sedang bekerja mendapati ada petugas kepolisian bersama adiknya.

"Saya lagi kerja di pabrik. Jam 12.00 WIB-an ditelepon video call sama adek, posisi di rumah udah ada polisi, video call sambil nangis-nangis," beber Tisna.

"Ada mayat di sekolahan mirip bapak coba dipastiin, katanya. Ciri-cirinya mirip bapak, dari sabuk karet ban sama baju dan celananya itu milik bapak," lanjutnya.

Adapun ketika ditemukan, kerangka J sudah tidak utuh dan terpisah-pisah.

"Masih ada yang kurang bagian tubuhnya. Kepala belum ketemu, tangan belum ketemu, kaki belum ketemu," ujarnya.

Keterangan Polisi

Kapolsek Citeureup, Kompol Yufrialdi menduga J mengalami depresi sehingga melakukan percobaan mengakhiri hidup dengan loncat ke dalam sumur.

"Depresi semenjak ditinggal istrinya meninggal dunia, diduga almarhum melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meloncat masuk ke dalam sumur tersebut," kata Yufrialdi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Hal itu diduga dilakukan korban pada awal tahun 2023 lalu yang kemudian saat itu korban dikabarkan hilang oleh keluarganya.

"Dari Hasil keterangan saksi-saksi dan pihak keluarga korban Almarhun J menghilang sejak bulan Januari 2023," papar Yufrialdi.

Kapolsek menjelaskan, korban juga dikenal memiliki sejumlah riwayat penyakit.

Di antaranya adalah penyakit hernia atau turun bero yang mana setiap harinya korban menggunakan bekas ban dalam untuk mengikat dan mengganjal bagian selangkangannya.

"Dan juga ada riwayat penyakit diabetes dan darah ringgi yang dideritanya," ungkap Yufrialdi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pj Wali Kota Jambi Sebut Stok Beras di Kota Jambi Aman Jelang Nataru

Baca juga: Jelang Nataru Pj Wali Kota Jambi Sidak Harga Sembako

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Ini Wilayah di Jambi yang Berpotensi Terjadi Bencana