Pilpres 2024

Sri Sultan Hamengku Buwono X Tanggapi Santai Celoteh Ade Armando Soal Sejarah DIY dan Dinasti

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tanggapi santai celoteh Kader PSI, Ade Armando soal sejarah DIY terkait politik dinasti.

|
Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jogja/ Tribunnews/ Kolase Tribun Jambi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X tanggapi santai celoteh Kader PSI, Ade Armando soal sejarah DIY terkait politik dinasti. 

TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X tanggapi santai celoteh Kader PSI, Ade Armando soal sejarah DIY terkait politik dinasti.

video ucapan anak buah Kaesang Pangarep yang viral itu ditanggapi Sri Sultan HB X dengan sejuk.

Bahkan Sultan menyebutkan bahwa setiap warga berhak untuk berkomentar.

Namun, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta komentar yang dilontarkan harus memahami sejarah.

"Komentar boleh, komentar kok nggak boleh. Boleh saja."

"Hanya pendapat saya konstitusi peralihan itu kan ada, pasal 18B yang menyangkut masalah pengertian Indonesia itu menghargai asal-usul tradisi DIY, sehingga bunyi UU Keistimewaan itu juga mengamanatkan Gubernur (yakni) Sultan dan Wakil Gubernur Paku Alam, ya melaksanakan itu saja ya kan," ungkap Sri Sultan HB X saat ditemui awak media di Kompleks Kepatihan, Senin (3/12/2023) pagi.

Dalam UUD 1945 BAB VI Pemerintahan Daerah Pasal 18B ayat (1) berbunyi: Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.

"Dinasti atau tidak terserah dari sisi mana masyarakat melihatnya."

Baca juga: Dekat dengan Prabowo, Dilarang Kritik PDI-P dan Ganjar Pranowo, Ade Armando Mundur dari Cokro TV

Baca juga: Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas Sumut Kembali Ditemukan, 10 Orang Dalam Pencarian

Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi, 11 Pendaki Ditemukan Meninggal Dunia, 12 Orang dalam Pencarian

"Yang penting bagi kita di DIY itu Daerah Istimewa, diakui keistimewaanya dari asal-usulnya dan menghargai sejarah itu, itu aja," imbuh Ngarso Dalem dilansir Tribunjogja.

Kritik mahasiswa Yogyakarta

Sebelumnya Ade Armando mengunggah video yang mengkritisi aksi mahasiswa Yogyakarta yang menyebut Presiden Joko Widodo melakukan praktik dinasti dalam berpolitik.

Dalam video yang diunggah 2 Desember 2023 itu, Ade Armando merespon aksi demonstrasi aliansi mahasiswa berbagai universitas di Yogyakarta, yang salah satunya seruannya mengkritik politik dinasti.

Dalam unggahan videonya, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pimpinan Kaesang Pangarep itu juga meragukan aksi gabungan yang diikuti antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) itu.

"Dalam aksi itu mahasiswa di Yogya menggunakan kaus Republik Rasa Kerajaan, ini ironis sekali karena mereka (mahasiswa) itu ada di wilayah yang jelas jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja," kata Ade.

Aksi yang digelar pada 29 November 2023 di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret itu, mahasiswa menyoroti agenda reformasi yang mandek hingga dugaan politik dinasti yang diduga dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan putranya Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved