AS Roma

AS Roma Berhasil Comeback Mengalahkan Sassulo 1-2, Pemainan Pikiran Mourinho Sukses

AS Roma berhasil mengalahkan Sassuolo dengan skor 1-2 dalam pertadingan Serie A Italia pada Senin (4/12/2023) dini hari.

Penulis: Zulkipli | Editor: Zulkipli
Instagram/ @officialasroma
AS Roma sukses mengalahkan Sassuolo dalam pertandingan Serie A pada Senin (4/12/20230 dini hari. 

Hanya dua tayangan ulang yang cukup untuk memahami bahwa warna kartu harus berubah sehingga Boloca mendapat kartu merah langsung dan hampir menangis ketika meninggalkan lapangan.

Keputusan wasit yang tepat lainnya membantu Roma menyamakan kedudukan melalui Paulo Dybala. 

Pemain pinjaman dari Leeds Rasmus Kristensen mendapatkan tendangan penalti yang tidak memerlukan peninjauan VAR dari Marcenaro. 

Para pemain Sassuolo kelelahan setelah mendominasi babak pertama dan keadaan menjadi lebih buruk bagi tim asuhan Dionisi.

Tendangan Kristensen di menit 82 berhasil dibelokkan oleh Ruan Tressoldi sehingga bola masuk ke gawang di tiang jauh, memberikan kemenangan perdana bagi Mourinho di Reggio Emilia dan membantu Roma mencapai Napoli di peringkat keempat.

Sassuolo tidak bisa menahan ketegangan dan sikap para pemain Roma berkontribusi pada kehancuran mereka di babak kedua. Pasukan Mourinho kerap melakukan apa yang dituduhkan Berardi kepada The Special One. 

Mereka tidak kekurangan keluhan kepada wasit dan argumen dengan lawan mereka dan, dalam jangka panjang, mereka memenangkan pertarungan psikologis dengan Neroverdi, mengamankan kemenangan penting.

Baca juga: Berita AS Roma: Houssem Aouar Terancam Dijual usai Disindir Jose Mourinho

Mourinho bahkan sempat mengatakan beknya Gianluca Mancini akan mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Berardi. 

Sebaliknya, winger asal Italia itu menjadi satu dari empat pemain Sassuolo yang mendapat kartu kuning, sedangkan Kristensen menjadi satu-satunya pemain Roma yang masuk daftar nakal di Stadion Mapei.

Permainan pikiran Mourinho berlanjut setelah peluit akhir dibunyikan ketika, entah dari mana, dia memberikan wawancara pasca pertandingan kepada DAZN Italia, berbicara dalam bahasa Portugis.

“Bahasa Italia saya tidak cukup halus untuk mengekspresikan konsep-konsep tertentu,” jelasnya.

“Ketika saya berbicara tentang stabilitas emosional, yang saya maksud adalah kualitas yang diperlukan dalam hidup dan sepak bola untuk tampil di level tertinggi.” pungkasnya.

Baca juga: Agen Spinazzola Tidak Memaksa AS Roma untuk Kontrak Baru

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved