Resmi Terbentuk, Holding PTPN Gabungkan 13 Perusahaan Jadi Sub-Holding Palmco dan Supportingco
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan penggabungan 13 (tiga belas) perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara
“Saya berharap kekompakan ini harus terus dijaga sehingga tidak akan ada gejolak yang mengganggu kinerja perusahaan, dimana PalmCo akan fokus meningkatkan hilirisasi produk-produk kelapa sawit. Selanjutnya, untuk bidang energi seperti biogas, biodiesel sustainable efficient fuel, dan produk lainnya juga akan menjadi perhatian perusahaan,” ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Muhammad Abdul Ghani, menyampaikan aksi korporasi restrukturisasi pembentukan Subholding PalmCo dan SupportingCo, menyusul terbentuknya SugarCo pada 2021 lalu, merupakanupaya untuk terus tumbuh berkembang dan berkontribusi maksimal.
“Integrasi PTPN Group melalui pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan wujud nyata strategi korporasi guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Integrasi ini memperkuat posisi perusahaan karena memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, dimana perusahaan didukung dengan pemanfaatan sumber daya lahan, sumber daya manusia, inovasi teknologi, serta digitalisasi yang unggul,” kata Ghani.
Strategi Subholding untuk dapat meraih tujuan besar tersebut, di antaranya memaksimalkan nilai aset landbank untuk mendapatkan nilai tambah, peningkatan margin EBITDA dalam 5 tahun mendatang, peningkatan ESG dan ketahanan pangan, peningkatan ekuitas, hingga peningkatan leadership.
“Dan tentunya fokus bisnis yang semakin kuat,” tambah Ghani.
Sebagai salah satu upaya dalam meraih peningkatan ekuitas, kata Ghani, inisiatif-inisiatif ESG menjadi salah satu indikator penting dalam perlindungan nilai perusahaan.
Baca juga: Pesan Politik Rusia di Balik Brics+ Fashion Summit Moskow
Oleh karena itu, PTPN Group berkomitmen dan terus berupaya untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan di dalam lingkup Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) dalam seluruh operasi bisnisnya.
Sebagaimana dalam laporan Sustainalytics, sebuah agensi rating ESG internasional yang dipublikasikan pada awal Juli 2023, PTPN III (Persero) mendapat ESG Risk Rating sebesar 17.1 (low risk), yang menempatkan perusahaan pada risiko rendah terkait dampak finansial yang signifikan dari faktor-faktor ESG.
Ghani menyampaikan, bahwa transformasi yang dilakukan PTPN Group selama tiga tahun terakhir yang berdampak signifikan pada peningkatan kinerja operasional dan finansial, tidak terlepas dari inisiatif-inisiatif ESG yang diterapkan.
“Dalam menjalankan seluruh bisnis dan aktivitas operasionalnya, Perseroan senantiasa memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memiliki dampak terhadap sosial dan lingkungan,” tutupnya
Untuk melihat berita lainnya klik http://www.ptpn6.com . (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jonathan Frizzy Tak Malu Pamer Kemesraan dengan Ririn Dwi Ariyanti, Isu Selingkuh Diungkit Lagi
Baca juga: Hari Bakti PU ke 78 Tanjab Timur, Ada Cek Kesehatan Gratis Hingga Berbagi Hadiah Umroh
Baca juga: Guru Syok Ari-ari Tak Tahu Kemana, Siswi SMA di Sampang Melahirkan saat Ujian di Sekolah
Jonathan Frizzy Tak Malu Pamer Kemesraan dengan Ririn Dwi Ariyanti, Isu Selingkuh Diungkit Lagi |
![]() |
---|
Isuzu Perluas Jaringan di Sumatera, Buka Outlet Kedua di Jambi |
![]() |
---|
Apel Siaga Pengawasan, Bawaslu Provinsi Jambi Komitmen Mewujudkan Pemilu Jurdil Dan Berintegritas |
![]() |
---|
Guru Syok Ari-ari Tak Tahu Kemana, Siswi SMA di Sampang Melahirkan saat Ujian di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.