PDAM Tirta Mayang Bangun IPA Baru di Aurduri, Pj Wali Kota Jambi Usulkan Pendanaan dari Pusat

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pejabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih melakukan peletakan batu pertama pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Aurduri 4 Perumdam Tirta Mayang, Jumat, (1/12/2023).

Pembagunan IPA ini berlokasi di Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, dimana pembangunannya di biayai secara mandiri dari Perumda Tirta Mayang.

Sri mengatakan hadirnya IPA di kawasan Airduri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Jambi.

"Ini adalah IPA ke 4 di Airduri, semoga berdampak positif bagi warga kita," ujarnya Jumat (1/12/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan layanan air minum ini merupakan layanan dasar yang menjadi hak warga negara.

Untuk itu negera harus hadir dalam memenuhi kebutuhan air bersih ini, dalam hal ini melalui Perumda Tirta Mayang yang menjadi perpanjangan Pemerintah Kota Jambi.

Lebih lanjut Sri mengatakan saat ini pihaknya lagi mengusahakan pendanaan dari APBN untuk pemenuhan 2.500 sambungan baru.

"Kalau disetujui tentunya pelayanan air bersih di Kota Jambi lebih baik lagi," katanya.

Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara mengatakan pembangunan IPA ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan dan memperluas cakupan pelayanan di Kecamatan Telanaipura dan Kecamatan Alam Barajo. 

"Di kedua kecamatan ini, kebutuhan meningkat karena menjadi konsentrasi berkembangnya permukiman baru," ujar Dwike.

Ia menambahkan, IPA Aurduri 4 dibangun dengan konstruksi baja, berkapasitas 100 liter per detik yang direncanakan beroperasi pada April 2024. IPA ini menambah kapasitas dari keseluruhan IPA yang ada di Aurduri menjadi 300 liter per detik.

"Diharapkan 15 ribu sambungan rumah atau sekitar 75 ribu jiwa akan menikmati pelayanan yang lebih baik. Potensi pelanggan Tirta Mayang dapat bertambah sekitar 3.500 sambungan," Dwike menjelaskan.

"Tirta Mayang terus berupaya agar semakin banyak masyarakat yang terlayani, jam pengaliran lebih optimal, dan kualitas air yang diterima pelanggan memenuhi standar," pungkas Dwike.