Pertunjukkan Seni Dosen Sendratasik FKIP Universitas Jambi Pukau Penonton
Puluhan penonton memadati tribun Cafe Kissa CommonPlace di Lorong Gotong Royong, Sipin, Rabu malam, (29/11/ 2023).
TRIBUNJAMBI.COM - Hari kedua pameran budaya Makaradwipa Semesta Kebudayaan Sikok, dimeriahkan penampilan performance art dosen-dosen Universitas Jambi.
Puluhan penonton memadati tribun Cafe Kissa CommonPlace di Lorong Gotong Royong, Sipin, Rabu malam, (29/11/ 2023).
Performance art dengan judul Simularka: Sepotong Ingatan yang Terekstraksi, mencoba melihat trauma atas represi, bencana, kekerasan, pandemi, hingga kondisi psikis di era disrupsi global memukau penonton.
Menurut Dosen Sendratasik Universitas Jambi Galuh Tulus Utama, pertunjukan ini mencoba memvisualisasikan isu terkait dengan berbagai trauma.
"Trauma hadir dalam keseharian, inheren dengan aktivitas kehidupan. Trauma adalah kebudayaan itu sendiri," ujarnya.
Galuh menjelaskan, pertunjukan ini mencoba mengeksplorasi bagaimana pengalaman hidup hadir sebagai saksi, ingatan, sekaligus transmisi atas makna keberadaan diri manusia.
"Isu ini menjadi relevan dalam situasi dunia yg serba dipenuhi simulasi. Dalam dunia yang serba cepat hari ini, bahkan dunia yang melampaui realitas sebenarnya," jelasnya.
Trauma bukan lagi hadir sekadar sebagai ingatan belaka. Ia hadir untuk dikonsumsi, ditiru, dirayakan, bahkan menjadi nirmakna. Batas-batas antara pengalaman, makna, dan diri, bukan lagi sebagai sesuatu yang absolut.
Secara mendalam, Galuh menerangkan, trauma menjadikan manusia menjelma simulakra, yang diingat sekaligus berusaha untuk dilupakan.
Sejarah trauma sendiri bukan lagi sebagai sesuatu kehilangan, melainkan lebih kepada kehadiran bagi situasi-situasi "lain" yang cenderung politis, kapitalis, dan nir manusia.
"Hal ini yang menjadi suatu refleksi besar dalam ranah kebudayaan kita, bahwa apa yang tersimulakra adalah apa yang tidak pernah benar-benar ingin dilupakan sekaligus apa yang selalu ingin dirayakan berulang-ulang," tandasnya.
Gelaran ini merupakan hasil dari inisiasi Dosen Sejarah Seni dan Arkeologi (Sesa) FKIP Unja yang mendapat pendanaan program pengabdian masyarakat maupun penelitian inovasi perkuliahan (PJBL) dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat) Universitas Jambi.
Serta menggandeng mitra dari luar Unja yakni Cafe Kissa CommonPlace yang menjadi lokasi pameran budaya Makaradwipa Semesta Kebudayaan Sikok selama tiga hari (28-30 November 2023).
Adapun yang terlibat dalam performance art "Simulakra: Sepotong Ingatan yang Terkekstrasi", yakni performer: Galuh Tulus Utama, M.Sn., dan Masvil Tomi, M.Sn. Dramatug: Dwi Rahariyoso, M.A. Pemusik: Amor Seta Gilang Pratama, M.Sn., Radius Nopiyansah, M.Sn., dan Stephani Nurgini. Penata artistik: Muji Andik Prasetya, S.Pd.
Klik https://www.unja.ac.id untuk melihat berita lainnya
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prof Helmi Terpilih Menjadi Rektor Universitas Jambi Periode 2024-2028
Baca juga: Peringati Satu Dekade Prodi Doktor Ilmu Hukum, FH Universitas Jambi Gelar FGD dan Seminar
Baca juga: Mahasiswa Prodi Kepelatihan Olahtraga Universitas Jambi, Kunjungi Kantor Tribun Jambi
Pelecehan Simbol HMI dan Pengeroyokan di UIN STS Jambi, Polda Jambi Beri Atensi |
![]() |
---|
Dua Karya Tari Mahasiswa Seni UNJA, Pentaskan Kisah Legenda dan Ketangguhan Perempuan Jambi |
![]() |
---|
Petani Terdampak Pengusuran Lahan Sawit di Muara Kilis Tak Dilibatkan Kelompok MJTI |
![]() |
---|
Kepala BAKK dan BPKU UNJA Selesaikan Masa Tugas, Penghargaan dari Tenaga Pendidik |
![]() |
---|
Penangkapan Delpedro Marhaen Dinilai Janggal, Aktivis Dituduh Hasut Aksi Anarkis, Saksi: Buru-buru |
![]() |
---|