Pemilu 2024

RS Mulai Siapkan Ruangan dan Dokter Jiwa, Antisipasi Caleg Stres Jika Tak Terpilih pada Pileg 2024

Jelang pemilihan legislatif (Pileg), sejumlah rumah sakit mulai menyiapkan ruangan khusus untum caleg gagal yang stres

Editor: Suci Rahayu PK
(tuaindeed)
Ilustrasi stres dan gangguan kecemasan 

TRIBUNJAMBI.COM - Jelang pemilihan legislatif (Pileg), sejumlah rumah sakit mulai menyiapkan ruangan khusus untum caleg gagal yang stres.

Langkah ini merupakan antisipasi, jika berkaca dari Pileg periode sebelumnya. Yang mana, banyak caleg stres karena gagal menjadi anggota dewan.

Ini juga dilakukan Rumah Sakit Oto Iskandar Dinata, Soreang, Bandung Jawa Barat, misalnya.

Tak hanya ruangan khusus, pihak RS Oto Iskandar Dinata juga menyiapkan dokter spesialis jiwa bagi calon legislatif yang stres usai mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

"Kita sebenarnya sudah memiliki dokter spesialis penyakit jiwa, jadi untuk kegiatan pasien-pasien yang kasus ringan itu bisa dilakukan dengan rawat jalan. Rencananya ada 10 ruangan VIP untuk persiapan Pemilu," kata Irfan Agusta, Wadir Pelayanan RSUD Oto Iskandar Dinata dalam tayangan Kompas Petang, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Sosok Nawawi Pomolango, Wakil Ketua yang Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Ketua KPK Sementara

Baca juga: Genjatan Senjata Israel-Hamas, Truk Bantuan Berdatangan Lewat Mesir, Sandera Mulai Dibebaskan

Layanan yang diberikan RS Oto Iskandar Dinata nantinya ditujukan bagi caleg yang mengalami gangguan kejiawaan seperti gelisah, gemetar dan susah tidur hingga cemas.

RSUD dr. Abdoer Rahiem Situbondo, Jawa Timur juga sedang menyiapkan ruangan khusus rawat inap.

Direktur RSUD dr Abdoer Rahiem, Roekmy Prabarini mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun ruang rawat inap jiwa untuk pasien dengan gangguan mental psikologis seperti caleg yang stres.

"Saat ini kami dalam pembangunan ruang rawat inap jiwa baik yang akut maupun kronis atau yang ringan," kata Roekmy

Ia menjelaskan bahwa nantinya, ruang rawat inap tersebut juga digunakan untuk semua pasien yang membutuhkan pertolongan jiwa baik rawat jalan maupun rawat inap

Saat ini, kata Roekmy, RSUD dr Abdoer Rahiem menyiapkan fasilitas seperti poli jiwa yang ditangani oleh psikiater dan psikolog.

"Psikolog yang disetiap hari sedangkan psikiater hanya 2 kali seminggu, sedangkan untuk rawan inap yang akut sekarang sudah ada, sementara yang akan kami siapkan pada 2024 nanti adalah rawat inap jiwa baik yang akut, sedang atau hanya gangguan ringan," tutunya.

Roekmy menyebut ada sejumlah gejala gangguan jiwa yang menurutnya harus mendapat perawatan.

Diantaranya kecemasan berlebihan hingga berhalusinasi.

"Kecemasan terhadap sesuatu yang tidak jelas, berhalusinasi, mendengar sesuatu, melihat sesuatu atau bahkan dia sudah tidak enak makan, tidak mau mandi, tidak bisa merawat diri atau meracau," ucapnya.

Baca juga: Jadwal Acara NET TV Hari ini Sabtu 25 November 2023: Masak Gess dan Tonight Show

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved