Tolak Bantuan Sembako Warga, Pengungsi Rohingya Tetap Ingin Berlabuh di Aceh
Etnis Rohingya, Myanmar, atau yang dikenal dengan sebutan Manusia Perahu ditolak berlabuh di Pantai Kuala Pawon, oleh warga Jangka, Bireuen, Aceh
TRIBUNJAMBI.COM - Etnis Rohingya, Myanmar, atau yang dikenal dengan sebutan Manusia Perahu ditolak berlabuh di Pantai Kuala Pawon, oleh warga Jangka, Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023) pagi.
Meski menolak kapal etnis Rohingya berlabuh, namun warga tetap memberikan bantuan sembako.
Namun, bantuan sembako berupa beras dan mi instan itu ditolak oleh pengungsi Rohingya.
Penolakan bantuan sembako tersebut diduga karena mereka tetap ingin mendarat di pinggir pantai.
Dikutip dari Serambinews.com, Keuchik Kuala Pawon, Jangka, Mukhtar mengatakan, warga memberikan bantuan berupa sembako dan mie instan.
Namun setibanya di kapal, bantuan dari para warga tersebut ditolak.
Baca juga: Gempa Hari Ini Kamis 23 November 2023 Getarkan Ternate Maluku Utara, Bermagnitudo 3.9
Baca juga: Kata Dewas KPK Usai Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
Mukhtar menambahkan, bantuan itu diambil kembali oleh pihaknya.
Mukhtar mewakili warganya menyampaikan, Rohingya boleh mendarat, dengan catatan mereka langsung dibawa ke luar Jangka.
Hingga pukul 11.00 WIB, perangkat desa maupun masyarakat tetap menolak mereka untuk mendarat.
1.084 Etnis Rohingya Mendarat di Aceh
Terhitung sejak tanggal 14 hingga 21 November 2023, sebanyak 1.084 pengungsi etnis Rohingya mendarat di beberapa daerah di Aceh dengan menggunakan perahu kayu.
Pihak Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Aceh telah mendata semua imigran Rohingya tersebut.
Pada 14 November 2023, mendarat Rohingya di Pidie sebanyak 194 orang dengan rincian 40 pria dewasa dan 49 wanita dewasa serta 105 anak-anak.
Esoknya, 15 November, Pidie kembali kedatanganpengungsi etnis Rohingya 147 orang dengan rincian 30 pria dewasa, 38 wanita dewasa serta 79 anak-anak.
Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, gelombang Rohingya kembali mendarat di Pidie pada 19 November 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.