Kunci dan Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 195, Kelistrikan Pada Sel Saraf

Kunci jawaban kelas 9 SMP mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam atau IPA  halaman 195.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
NET
Belajar mengajar di kelas 

TRIBUNJAMBI.COM - Kunci jawaban kelas 9 SMP mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam atau IPA  halaman 195.

Materi ini tentang  pemahaman akan materi sebelumnya.

Mengapa kelistrikan pada sel saraf pada umumnya tidak dapat diukur dengan menggunakan amperemeter biasa?

Uji Kompetensi

JAWABAN

Kelistrikan pada sel saraf pada umumnya tidak dapat diukur dengan menggunakan amperemeter biasa karena dua alasan utama, yaitu:

Arus listrik pada sel saraf sangat kecil. Arus listrik yang mengalir melalui sel saraf hanya sekitar 1-10 pikoampere (pA). Sementara itu, amperemeter biasa memiliki batas pengukuran arus listrik yang relatif besar, yaitu sekitar 100 mikroampere (μA). Oleh karena itu, amperemeter biasa tidak dapat mendeteksi arus listrik yang sangat kecil pada sel saraf.
Arus listrik pada sel saraf bersifat tidak kontinu. Arus listrik pada sel saraf mengalir hanya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu sekitar 1 milidetik. Sementara itu, amperemeter biasa dirancang untuk mengukur arus listrik yang kontinu. Oleh karena itu, amperemeter biasa tidak dapat mengukur arus listrik yang bersifat tidak kontinu pada sel saraf.
Untuk mengukur kelistrikan pada sel saraf, diperlukan alat ukur khusus yang dapat mendeteksi arus listrik yang sangat kecil dan bersifat tidak kontinu. Alat ukur tersebut disebut dengan elektromiograf (EMG). EMG dapat mengukur arus listrik yang mengalir melalui sel saraf dengan cara menempelkan elektroda pada kulit di sekitar sel saraf.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kedua alasan utama mengapa kelistrikan pada sel saraf tidak dapat diukur dengan menggunakan amperemeter biasa:

Arus listrik pada sel saraf sangat kecil

Arus listrik pada sel saraf sangat kecil karena arus listrik tersebut dihasilkan oleh pergerakan ion-ion yang ada di dalam dan di luar sel saraf. Ion-ion tersebut bergerak melalui membran sel saraf dengan cara melewati celah-celah kecil yang ada di membran sel.

Jumlah ion-ion yang bergerak melalui membran sel saraf dalam waktu tertentu sangatlah sedikit. Oleh karena itu, arus listrik yang dihasilkan oleh pergerakan ion-ion tersebut juga sangatlah kecil.

Arus listrik pada sel saraf bersifat tidak kontinu

Arus listrik pada sel saraf bersifat tidak kontinu karena arus listrik tersebut hanya mengalir dalam waktu yang sangat singkat. Arus listrik tersebut mengalir ketika sel saraf terangsang oleh suatu sinyal.

Setelah sel saraf terangsang, arus listrik akan mengalir selama beberapa milidetik. Setelah itu, arus listrik akan berhenti mengalir.

Arus listrik yang bersifat tidak kontinu seperti ini sulit diukur dengan menggunakan amperemeter biasa. Amperemeter biasa dirancang untuk mengukur arus listrik yang kontinu.


 Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 195, Menghitung Gaya Coulomb

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved