Pengakuan Pengantin Baru yang Rampok Rumah Majikan, Bunuh Nenek yang Salat saat Beraksi
Baru saja menjadi pengantin baru, seorang tukang bangunan nekad merampok rumah tempat dirinya bekerja.
TRIBUNJAMBI.COM – Baru saja menjadi pengantin baru, seorang tukang bangunan nekad merampok rumah tempat dirinya bekerja.
Naasnya seorang nenek yang sedang salat saat tersangka beraksi pun dibunuh oleh tersangka Doni Romadon (24)..
Peristiwa tersebut terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (15/11/2023).
Kini tersangka yang ditinggal di Jalan Puskesmas Taba, Kelurahan Ceremeh Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau Sumsel ini ditangkap polisi di rumah kerabatnya pada Kamis (16/11/2023) siang.
Menurut keterangan tersangka Doni, korban Ayuning tidak sempat memergoki aksinya karena pelaku ketakutan akhirnya menghabisi nyawa korban saat posisi sujud salat zuhur.
"Korban menusuk sebelah kanan bawah leher dan secara refleks korban menangkis hingga tergores tangan kanannya, itulah luka yang disebabkan oleh sajam pelaku," ungkap Kapolres Lubuklinggau, Indra Arya Yudha saat menggelar pers rilis pada wartawan, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Emas di Bangko Seorang Pejabat Puskesmas
Baca juga: Kronologi Perampokan Minimarket di Bekasi, Karyawan Ditodong Celurit dan Senpi, Rp 158 Juta Raib
Kasatreskrim AKP Robi Sugara didampingi oleh Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel menyebutkan cerita awal pelaku melakukan pencurian hingga berujung pembunuhan ini bermula ketika pelaku Doni kesulitan ekonomi.
"Memang pelaku telah meniatkan untuk melakukan pencurian ini karena kesulitan ekonomi. Doni tidak tahan mendengarkan omelan dari istrinya (pengantin baru) karena banyak utang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," timpalnya.
Saat itu, tersangka Doni bekerja sebagai tukang bangunan dengan suami korban (H DASA'AD).
Selanjutnya karena sering ke rumah korban dan telah mengetahui kondisi rumah korban, maka tersangka memutuskan untuk melakukan pencurian di rumah korban.
"Cara tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan cara masuk seorang diri melalui jendela belakang rumah korban yang sedang terbuka sekira jam 11.20 Wib," ujarnya.
Kemudian tersangka masuk ke dalam kamar utama korban untuk mencari barang berharga, lalu tersangka bersembunyi di belakang pintu kamar, melihat korban menonton tv, lalu salat.
"Karena takut ketahuan dan rasa panik, akhirnya saat korban sedang sujud salat zuhur, tersangka untuk menusuk leher sebelah kanan sebanyak satu kali dan menyayat tangan korban satu kali dengan menggunakan pisau yang sudah dia siapkan dari rumahnya," ujarnya.
Namun, karena korban berteriak kesakitan, tersangka merasa takut dan melarikan diri tanpa sempat mengambil barang curiannya.
Tersangka melarikan diri melalui jendela belakang rumah korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.